Setelah berhasil menerbangkan astronaut menuju ISS, Elon Musk dan SpaceX tetap memiliki ambisi setinggi langit. Kali ini mereka berencana untuk membuat pusat peluncuran roket yang terapung di tengah laut.
Pusat peluncuran ini akan menjadi landasan peluncuran untuk roket Super Heavy. Roket berukuran besar ini akan digunakan SpaceX untuk misi jarak jauh ke Bulan dan Mars serta penerbangan point-to-point di Bumi.
"SpaceX sedang membangun pusat peluncuran apung, kelas superheavy untuk Mars, bulan & perjalanan hypersonic di sekeliling Bumi," tulis Musk dalam cuitannya yang dikutip detikINET dari Mashable, Rabu (17/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SpaceX memang akan menggunakan booster Super Heavy untuk roket Starship yang misi utamanya membawa astronaut menuju Bulan dan Mars. Selain itu, konsep kendaraan luar angkasa ini juga dikembangkan untuk penerbangan hypersonic di Bumi yang bisa menempuh perjalanan jarak jauh antar benua hanya dalam hitungan jam.
SpaceX bahkan telah membuka lowongan kerja yang mencari teknisi untuk merancang dan membangun fasilitas peluncuran roket lepas pantai.
Pekerjaan ini akan berbasis di Brownsville, Texas, tidak jauh dari pusat peluncuran SpaceX di Boca Chica. Lowongan kerja ini juga mencari kandidat yang memiliki pengalaman bekerja atau tinggal di lepas pantai, atau pengalaman profesional di industri kelautan.
Lewat cuitan di akun Twitter miliknya, Musk mengatakan pusat peluncuran ini harus berada cukup jauh dari daratan agar tidak mengganggu warga dan lingkungan sekitarnya saat waktu peluncuran dan pendaratan roket.
Musk juga menambahkan bahwa rencana ini akan mencakup mengubah platform tambang minyak lepas pantai menjadi pusat peluncuran yang terhubung dengan Hyperloops untuk membawa orang dari dan ke daratan.
Tapi sepertinya proyek ambisius ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diwujudkan. Musk saja memperkirakan uji coba penerbangan hypersonic ini baru akan dimulai pada dua atau tiga tahun mendatang.
(vmp/fay)