Beragam kabar liar menyebar di dunia maya soal virus Corona maupun hal-hal terkait seperti Wuhan Institute of Virology yang dicurigai beberapa pihak sebagai lokasi virus itu berawal. Bahkan dalam rumor terbaru, direktur institut tersebut dikabarkan membelot ke Amerika Serikat.
Shi Zhengli bukan perempuan biasa. Reputasinya mentereng di dunia sains, dia adalah virologis dan Direktur Center for Emerging Infectious Disease di Wuhan Institute of Virology. Maka cukup mengagetkan ketika di media sosial, khususnya di China, beredar info terkini bahwa dia melarikan diri.
Tak hanya itu, Zhengli disebut membawa ratusan dokumen rahasia bersamanya. Ia saat ini berusaha mengungsi di Kedutaan Besar AS di kota Paris. Apakah benar demikian kenyataannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin gerah dengan kabar tersebut, Zhengli langsung mengeluarkan bantahan melalui media sosial WeChat. "Semuanya baik-baik saja bagi keluarga saya dan saya sendiri," tulisnya sekaligus memposting beberapa foto.
"Tak peduli sesulit apapun sesuatu, membelot tidak akan pernah terjadi. Kami tidak melakukan kesalahan apapun. Dengan keyakinan penuh pada sains, kita akan melihat hari di mana awan lenyap dan Matahari bersinar," tambahnya.
Zhengli memang jadi salah satu sorotan lantaran punya peran penting di laboratorium virus Wuhan tersebut. Dia sudah bertahun-tahun meneliti coronavirus di kelelawar dan menemukan asal virus SARS yang mewabah di China di 2002. Ia pun sering dijuluki sebagai 'bat woman'.