WHO Akan Kirim SMS Edukasi COVID-19 ke Warga 'Buta Internet'
Hide Ads

WHO Akan Kirim SMS Edukasi COVID-19 ke Warga 'Buta Internet'

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 21 Apr 2020 12:14 WIB
Ilustrasi SMS
WHO Akan Kirim SMS Edukasi COVID-19 ke Warga 'Buta Internet' (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Untuk masyarakat yang tak tersentuh koneksi internet, badan kesehatan dunia WHO berupaya menjangkau mereka dengan edukasi COVID-19 melalui SMS.

Upaya ini dilakukan bersama International Telecommunication Union (ITU), dan didukung United Nations Children's Fund (UNICEF). Ketiga lembaga ini akan menggandeng perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia untuk menyampaikan informasi kesehatan terkait virus corona.

"Tujuannya adalah menjangkau semua orang dengan pesan kesehatan penting, apa pun koneksinya," kata WHO dan ITU seperti dikutip dari ZDnet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperkirakan ada 3,6 miliar orang offline, dan sebagian besar orang yang tidak terkoneksi internet tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah, di mana rata-rata hanya dua dari setiap sepuluh orang yang online," sambung WHO dan ITU.

Pengiriman SMS edukasi kesehatan terkait COVID-19 akan dimulai di wilayah Asia Pasifik, dan akan diperluas hingga menjangkau seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

WHO dan ITU menambahkan, COVID-19 adalah pandemi pertama yang terjadi ketika teknologi dan media sosial bisa dimaksimalkan dalam skala masif untuk menyelematkan sebanyak mungkin orang.

"Jaringan dan layanan telekomunikasi yang tangguh dan dapat dipercaya sangat penting, karena semakin banyak negara, perusahaan, dan individu yang beralih ke teknologi digital untuk merespons dan mengatasi dampak COVID-19," ujar keduanya.

Sejumlah negara, seperti Australia, telah mengambil langkah kampanye kesehatan terkait virus corona lewat SMS. Kampanye ini tentunya akan semakin gencar ketika WHO turun tangan langsung.

Bulan lalu, WHO juga meluncurkan chatbot di WhatsApp untuk menyediakan informasi terkait pandemi. Layanan ini awalnya hanya tersedia dalam bahasa Inggris, namun kemudian juga mendukung bahasa Arab, Prancis, Spanyol, dan akan diperbanyak ke bahasa lainnya.




(rns/rns)