Grab Indonesia melalui layanan GrabExpress mengalami peningkatan pengiriman yang dilakukan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau social sellers sebesar 40%. Hal tersebut tentunya merupakan kabar baik, yang memperlihatkan UMKM Indonesia masih bisa beradaptasi dalam kondisi pandemi virus Corona (COVID-19).
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi pun mengatakan bahwa ia merasa kagum atas perjuangan para pegiat UMKM di Indonesia yang masih berjuang di tengah pandemi Corona ini sebagai penopang perekonomian Tanah Air.
"Di masa yang sulit seperti saat ini, kami sadar bahwa berhenti berusaha bukalah jawaban. Oleh karena itu saya sangat kagum melihat semangat yang dimiliki oleh para pegiat UMKM di Indonesia yang terus melanjutkan bisnisnya bukan hanya untuk mereka sendiri tapi juga untuk orang lain.Dengan semangat tersebut pula, kita bisa beradaptasi dengan situasi ini dan menjaga roda perekonomian Indonesia terus berputar agar bisa mengembalikan kestabilan ekonomi nantinya setelah pandemi ini berlalu," ungkap Neneng, dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Neneng, untuk dapat bertahan dalam masa penuh tantangan ini para pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi lewat strategi baru terutama para UMKM yang memiliki peran sebagai garda terdepan perekonomian nasional. Strategi tersebut, seperti yang dilakukan oleh para social sellers di Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan yang memanfaatkan teknologi untuk menggerakkan perekonomian kotanya.
Neneng pun tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih terhadap para mitra pengantaran GrabExpress yang sudah menjadi garda terdepan untuk membantu aktivitas para pegiat UMKM tersebut. Tak lupa ia mengajak masyarakat untuk saling bekerja sama dalam menghadapi wabah COVID-19 ini.
"Grab juga berterima kasih kepada seluruh mitra pengantaran GrabExpress yang masih berjuang di garda terdepan untuk membantu para pegiat UMKM di seluruh Indonesia dapat terus menjalankan bisnis mereka. Mari kita bekerja sama untuk melawan pandemi COVID-19 ini serta selalu jaga kesehatan dan keamanan bersama," pungkas Neneng.
Sementara itu, banyak kisah yang dapat diperoleh oleh para pejuang UMKM Indonesia seperti pegiat UMKM asal Makassar yaitu Fauzia Yusuf. Ia terus membuka usaha penyewaan balon dan peralatan acara selama masa pandemi ini. Di tengah keadaan yang tidak menentu dan dalam kondisi sulit, bisnis yang dimiliki oleh Fauzia ternyata dapat membantu masyarakat Makassar yang terpaksa harus mengadakan acara mereka secara online maupun tertutup.
"Pesanan memang tidak sebanyak biasanya, tapi saya tetap buka dan siap mengerjakan pesanan dari pelanggan yang masih membutuhkan jasa saya. Hingga saat ini masih lumayan banyak," ujar Fauzia.
Fauzia membeberkan bahwa dirinya sangat merasa terbantu dengan adanya GrabExpress dimana ia masih bisa mengantarkan pesanan pelanggannya.
"Layanan yang paling membantu adalah GrabExpress Car. Terutama di tengah pandemi ini para mitra pengantaran GrabExpress masih setia membantu bisnis-bisnis seperti saya yang tetap harus beroperasi dengan selalu siap memberikan layanan pengantaran yang terpercaya dan aman," jelas Fauzia.
Layanan GrabExpress Car akan mengalokasikan armada GrabCar untuk mengirimkan barang. Pelanggan dapat mengirimkan barang hingga 150kg dan juga dilindungi oleh asuransi.
Lalu ada lagi salah satu pelanggan GrabExpress lainnya yakni Fitri Saniatul Hasanah yang juga merasa bersyukur karena ia masih bisa menerima pesanan selama pandemi ini. Fitri memiliki bisnis makanan yaitu Vidikitchen di mana ia awalnya khawatir bisnisnya akan terkena imbas dari situasi yang sulit ini.
"Menurut saya bisnis makanan adalah bisnis yang sangat sensitif terlepas dari adanya pandemi ini atau tidak. Jika kita lalai dalam menjaga kebersihan, nama baik brand kitalah yang menjadi taruhannya," jelas Fitri.
Fitri pun selalu berusaha untuk memastikan kebersihan dapur dan peralatan masaknya selama ini. Akan tetapi saat pandemi ini menyebar di Indonesia, ia mengaku sempat berpikir untuk menutup usahanya untuk sementara waktu.
"Tapi saya sadar bahwa ada orang lain yang nasibnya bergantung kepada saya, contohnya pegawai saya dan juga pengemudi GrabExpress yang membantu mengirimkan makanan untuk pelanggan saya," ujar Fitri.
Fitri merasa terbantu dengan fitur Kirim ke Banyak Tujuan & Banyak Pemesanan Sekaligus, di mana ia bisa mengirimkan hingga ke 5 alamat dalam 1 pesanan dan memesan hingga 10 mitra pengemudi dalam waktu yang bersamaan. Fitur ini menurutnya membantunya untuk dapat menghemat waktu dan mengirimkan pesanan dengan lebih cepat.
Dan terakhir ada pegiat UMKM asal Medan yaitu Qonita Azzahra juga masih menjalankan usahanya selama pandemi COVID-19. Qonita membuka usaha busana muslim bernama Qonita Project yang dulunya merupakan bisnis orang tuanya. Sejak tahun 2017, pesanan yang ia dapatkan mulai meningkat karena bantuan teknologi dimana ia memasarkan barangnya melalui beberapa marketplace, namun tentunya ia masih terdampak oleh pandemi yang terjadi secara tiba-tiba ini.
"Memang ada penurunan dari segi pesanan, tapi saya masih sangat merasa bersyukur karena masih ada orang yang tetap membeli barang yang saya jual," ungkap Qonita.
Qonita mengaku agar bisnis miliknya tetap berjalan maka ia pun harus memanfaatkan teknologi yaitu dengan marketplace dan GrabExpress. Fitur Bukti Pengiriman dan Pelacakan Langsung dari Grab membantu Qonita menjaga kepercayaan pelanggan karena ia dapat memantau proses pengiriman dengan masuk ke tautan yang otomatis akan dikirimkan ke aplikasi Grab pada saat proses pengantaran.
(akn/fay)