Apa Itu Zoombombing yang Tebar Adegan Mesum di Diskusi Wantiknas
Hide Ads

Apa Itu Zoombombing yang Tebar Adegan Mesum di Diskusi Wantiknas

tim - detikInet
Jumat, 17 Apr 2020 12:52 WIB
background zoom konyol
Apa Itu Zoombombing yang Bikin Heboh Dalam Diskusi Wantiknas (Foto: Internet)
Jakarta -

Penggunaan Zoom semakin meningkat seiring berbagai kalangan memanfaatkan platform tersebut untuk menggelar pertemuan secara virtual. Eits hati-hati ya, jangan sampai kalian terkena zoombombing.

Seperti yang terjadi pada diskusi online Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas). Mulanya berjalan lancar, namun saat pemaparan narasumber, ada peserta yang berulah dan memunculkan adegan mesum.

Sontak, para peserta diskusi Wantiknas edisi itu kaget dan tentunya keseriusan dalam mencerna materi dari narasumber langsung terganggu akibat zoom boombing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, zoombombing adalah istilah yang merujuk pada serangan gangguan dari luar dengan membajak konferensi dengan mengirim gambar pornografi atau ujaran kebencian, bahkan ancaman. Kejadian tersebut tentunya bisa mengganggu kenyamanan berjalannya interaksi sosial online yang sedang dilakukan.

Salah satu hal yang memudahkan orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan zoombombing adalah ID rapat online yang bisa diketahui dengan mudah. Untuk menyelesaikan masalah ini, Zoom memutuskan untuk menyembunyikan ID tersebut.

Sebagai pemilik platform, Zoom menyadari ada persoalan Zoombombing. Perusahaan yang dipimpin Eric S. Yuan ini menyembunyikan ID rapat Zoom yang tidak muncul lagi di bagian atas layar. ID yang tersembunyi tentu bisa melindungi peserta rapat dan menghindari munculnya orang tidak diundang di tengah-tengah diskusi.

Akan tetapi, persoalan zoombombing masih bisa saja terjadi apabila ID dan password rapat online dan juga host yang tidak melakukan moderasi peserta rapatnya.

Zoombombing dalam diskusi online Wantiknas.Zoombombing dalam diskusi online Wantiknas. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Seperti dikatakan pakar internet security dari Vaksincom Alfons Tanujaya, zoombombing dalam diskusi Wantiknas itu kemungkinan kecerobohan admin diskusi. Sebab Zoom telah memiliki fitur moderasi yang menyortir siapa yang bisa bergabung ke dalam video conference.

"Adminnya harus aktif ngejagain siapa yang masuk. Kan sebelum masuk ada waiting room sebelum di-approved. Kemungkinan admin menyetujui siapapun yang mau masuk," kata Alfons.

"Jadi bisa jadi kesalahan admin. Tidak kenal orang asing kenapa diperbolehkan masuk. Adanya fitur waiting room kan bisa mengontrol siapa yang ikut. Bahkan Zoom bisa membatasi share screen," lanjutnya.

Direktur Eksekutif Wantiknas Gerry Firmansyah mengatakan, setiap peserta yang masuk akan mereka tampung dahulu di waiting room sebelum masuk acara, peserta yang di approved dapat masuk ke acara meeting tersebut.

Gerry juga mengatakan pihaknya sudah memanfaatkan fitur moderisasi di Zoom. Fitur ini diketahui host bisa mengatur siapa saja yang boleh mengikuti meeting virtual. Dengan kata lain, bila host tidak meng-approve, maka akun yang tidak diinginkan, tidak akan bergabung.

"Sepertinya ada peserta yang mendaftar menggunakan ID orang lain setelah di-approved, dan setelah acara berjalan merubah namanya kemudian melakukan gangguan. Kami sedang coba telusuri," pungkasnya.

Mau tau apakah bahaya menggunakan Zoom? Kamu bisa mendengarkannya di Podcast Obat Gaptek berikut ini:




(agt/fyk)