Jaringan internet dan telpon pelanggan PT Telkom di wilayah Kota Klaten terancam mati. Penyebabnya, empat jaringan kabel tembaga putus akibat aksi pencurian.
"Beberapa pelanggan kita dari 6 rumah kabel, terdampak akibat pencurian kabel ini," ungkap GM PT Telkom Witel Solo, Agus Faizal saat ditemui detikcom mengecek 6 lubang bawah tanah kabel di Jalan Pemuda, Rabu (15/4/2020) siang.
Menurut Faizal, hasil identifikasi sementara, ada 4 kabel yang putus dengan kapasitas berbeda.
"Yang terpotong 4 kabel dan yg terganggu tidak sampai 5% dari pelanggan yang ada karena sebagian besar sudah dimigrasi ke fiber optik," lanjut Faizal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Akibat dari kejadian ini, sebagian kecil pelanggan di wilayah Kecamatan Klaten Utara dan Klaten Tengah bisa terdampak.
"PT Telkom sedang mengambil langkah recovery dengan memodernisasi ke kabel fiber optik (FO) yang diupayakan selesai dalam waktu satu minggu ke depan," pungkas Faizal.
Yusuf, tukang parkir di lokasi, mengatakan tidak menyangka ada kasus pencurian kabel mengingat kabel tersebut ada di dalam tanah.
"Saya malah baru tahu kalau ada pencurian. Lha kabelnya di bawah jalan tidak terlihat," ungkap Yusuf pada detikcom.
Sebelumnya diberitakan, kasus pencurian kabel bawah tanah PT Telkom di Klaten terungkap. Diduga melibatkan 4 oknum anggota TNI dan 10 warga sipil.
(Judul dan sebagian isi berita ini dimutakhirkan Kamis (16/4/2020) pukul 14.30 WIB. Pihak Telkomsel memperbarui keterangannya soal pencurian kabel di Klaten)
(rns/rns)