CEO Zoom Kembali Minta Maaf karena Masalah Keamanan
Hide Ads

CEO Zoom Kembali Minta Maaf karena Masalah Keamanan

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 09 Apr 2020 11:06 WIB
Eric Yuan Zoom
CEO Zoom Kembali Minta Maaf karena Masalah Keamanan (Foto: Zoom)
Jakarta -

Pendiri dan CEO Zoom Eric Yuan kembali meminta maaf pada pengguna karena masalah keamanan yang mengguncang aplikasi tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Yuan dalam live stream yang ditayangkan di YouTube. Dalam live stream berdurasi lebih dari dua jam tersebut, Yuan membeberkan sejumlah update seputar privasi dan keamanan serta berjanji untuk menangani masalah tersebut dengan serius.

"Sudah jelas kita memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk memastikan keamanan dari use cases pengguna baru ini," kata Yuan yang dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (9/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang bisa saya janjikan pada kalian adalah kami menanggapi isu ini dengan sangat, sangat serius. Kami akan melihatnya satu per satu. Jika kami menemukan isu, kami akan mengakuinya dan akan kami perbaiki," sambungnya.

Yuan juga mengungkit masalah yang dilaporkan Citizen Lab tentang panggilan Zoom yang sempat dialihkan ke China padahal tidak ada peserta rapat yang berlokasi di sana.

ADVERTISEMENT

Menurut Yuan komunikasi ini terjadi karena aplikasi client yang mencoba menghubungi timing server. Tapi ia menekankan hal ini hanya terjadi pada persentase kecil panggilan yang dilakukan.

"Untuk lebih jelasnya, ini seharusnya tidak pernah terjadi. Dan masalah ini sepenuhnya diatasi pada Jumat lalu," jelasnya.

Yuan juga mengatakan bahwa Zoom telah mencari bantuan dari pihak luar untuk mengatasi masalah keamanan dan privasinya. Bantuan itu datang dari mantan Chief Security Officer Facebook Alex Stamos.

Dalam postingan di Medium, Stamos mengatakan ia akan berkolaborasi dengan aplikasi konferensi video tersebut untuk mengatasi masalah keamanannya. Tapi ia tidak bergabung sebagai pegawai atau eksekutif di Zoom.

Permintaan maaf Yuan kali ini mengikuti permintaan maaf yang sebelumnya ia sampaikan dalam wawancara dengan CNN. Pihaknya mengaku kewalahan karena pengguna baru yang membludak dan berjanji tidak akan menambahkan fitur baru selama 90 hari ke depan.




(vmp/fay)