.webp)
Bulan ataupun planet seperti Mars mungkin saja mengandung bahan mineral berharga untuk ditambang. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tampaknya tak mau melewatkan peluang itu dan mengeluarkan peraturan eksekutif.
Aturan dari Trump menyebutkan bahwa AS tidak boleh dihalangi dalam upaya komersialisasi luar angkasa. Sebab, mereka tidak terikat oleh aturan internasional apapun terkait hal itu.
"Warga Amerika harus punya hak untuk terlibat dalam eksplorasi komersial, pengambilan dan penggunaan sumber daya di luar angkasa," bunyi aturan itu, dikutip detikINET dari Guardian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa AS tidak pernah menandatangani kesepakatan tahun 1978 yang dikenal sebagai 'Perjanjian Bulan'. Disebut di situ jika aktivitas di antariksa harus sesuai dengan hukum internasional.
Dengan aturan baru dari pemerintahan Trump, AS bakal menentang setiap upaya menggunakan hukum internasional untuk menghalangi usaha mengambil bahan dari Bulan ataupun jika sudah tiba saatnya, di obyek antariksa lain seperti Planet Mars.
Namun demikian, menambang Bulan memang bukan perkara mudah dan belum jelas kapan bakal terlaksana. Sejauh ini, belum ada perusahaan yang terang-terangan ingin menambang di satelit Bumi tersebut.
Pastinya, NASA sedang dalam misi kembali mendaratkan astronaut ke Bulan. Targetnya, NASA akan melakukannya pada tahun 2024 meski masih banyak halangan, dari soal anggaran ataupun kesiapan teknologinya.
Akan tetapi lowongan astronaut sudah dibuka dan NASA baru saja mengumumkan mereka kebanjiran lebih dari 12.000 orang yang mendaftar untuk menjadi generasi astronaut selanjutnya.
Kelompok calon astronaut ini disebut sebagai 'generasi Artemis' karena mereka yang terpilih akan menjadi bagian dari misi Artemis yang bertujuan untuk mengirimkan manusia ke Bulan dan Mars untuk misi berikutnya.
(fyk/fay)
