.webp)
Baru-baru ini beredar hoax yang menyebutkan warga DKI Jakarta dilarang bepergian ke luar rumah pada 19 Maret 2020 pukul 14.30 sampai 22.00 WIB. Kabar ini memang langsung ditepis oleh Kominfo, namun tampaknya situs Kominfo terkena dampak dari penyebaran hoax ini.
"Kementerian Kominfo menyatakan bahwa informasi itu tidak benar atau hoaks. Sebab, hingga saat ini tidak ada konten informasi seperti poin (1) yang dimuat lengkap dalam laman situs kominfo.go.id," ujar Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, dalam keterangan resminya.
 Foto: Screenshot |
Namun, tampaknya hoax tersebut langsung berdampak pada situs Kominfo yang tak bisa diakses. Saat berita ini dibuat, situs Kominfo tersebut masih sulit untuk diakses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Alfons Tanujaya, pengamat keamanan cyber dari Vaksincom, kemungkinan hal ini terjadi karena situs Kominfo tersebut kebanjiran pengakses.
"Jadi sebenarnya ini dampak tidak langsung. Karena semua orang WFH (work from home) dan memantau informasi via WA (WhatsApp). Maka sekali ada informasi yang menarik akan membuat semua orang berbondong-bondong mengakses tautan yang diberikan," ujar Alfons kepada detikINET.
"Hal inilah yang terjadi dengan situs kominfo.go.id yang menjadi korban social engineering hoax di atas," tambahnya.
(asj/fay)
