.webp)
Membuat banyak ponselnya di China di pabrik Foxconn, Apple memang rentan terkena dampak wabah virus corona lantaran gangguan produksi. Tapi CEO Apple, Tim Cook, meyakini situasi mulai terkendali, khususnya di China.
"Maksud saya, jika Anda melihat angkanya (penderita baru-red), jumlahnya turun dari hari ke hari. Jadi di situlah saya merasa sangat optimistis," katanya.
Dikutip detikINET dari CNBC, laporan dari China memang menunjukkan angka penurunan penderita Corona. Namun demikian di negara lain seperti Italia atau Korea Selatan, jumlahnya terus meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Februari, Apple sempat memperingatkan bahwa ada kemungkinan perkiraan penjualan produknya terdampak virus corona. Selain masalah suplai, permintaan produk juga mungkin melemah di China.
Saat ini perlahan tapi pasti, produksi sudah dimulai kembali. Foxconn sudah membuka pabriknya setelah sempat libur panjang.
"Kami sudah membuka kembali pabrik-pabrik, mereka sudah bekerja untuk mencapai kondisi bisa buka," kata suksesor mendiang Steve Jobs itu.
Cook juga yakin bahwa wabah corona adalah masalah temporer, bukan jangka panjang. Di sisi lain, pihaknya juga terus memantau perkembangan terkini di China dan Italia.
"Rantai suplai kami relatif lebih penting di China, tapi kami punya bisnis dan supplier bagus di Korea dan juga di Italia," cetusnya.
 |
(fyk/rns)
