.webp)
Setelah mengambil jeda panjang, raja YouTube Felix 'PewDiePie' Kjellberg membuat momen kembalinya di platform streaming video itu dengan kontroversi. Sering ia memiliki pemikiran out of the box dari setiap hal yang ia lakukan, namun yang jelas untuk bercandaannya soal corona virus atau virus corona (COVID-19) tentu saja mendapat banyak kritikan.
Tapi bintang asal Swedia itu tampaknya tidak ambil pusing mengenai serangan negatif yang ia dapatkan akibat dari video yang ia unggah 21 Februari silam. Misalnya menyebut corona sebagai coronachan. Ia pun menjelaskan apa yang ia maksudkan dari video tersebut.
"Meskipun aku menertawakan sesuatu, bukan berarti aku berpikir itu lucu," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Dexerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun membandingkan dan menghubungkannya leluconnya dengan artikel dari salah satu media di mana netizen China banyak yang membuat meme soal corona virus sendiri.
"Dengar, kalau kalian pikir ini adalah lelucon yang rasis, tapi orang China atau Jepang juga melakukan lelucon seperti ini. Jika orang-orang China berkelakar tentang ini, aku juga bisa. Ini mekanisme coping!" katanya.
Terakhir PewDiePie mengatakan kepada para penontonnya untuk tetap aman dan membagikan tips untuk menghindari sakit, contohnya ia mengingatkan untuk mencuci tangan.
Komentar netizen pun berdatangan, ada yang tidak sepaham dengan PewDiePie, namun ada juga yang membelanya.
"Hal itu seharusnya tidak menjadi meme mengingat orang-orang banyak yang meninggal karena hal sialan itu," tulis seorang warganet.
"Felix: Membuat sebuah lelucon soal virus corona. Setiap kanal berita: pewdiepie kembali dengan bercandaan rasis, pewdiepie kembali ke kebiasaan lamanya, pewdiepie rasis, pewdiepie bercanda soal orang-orang yang meninggal," ujar yang lain bermaksud sarkas.
 |
(ask/ask)
