Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tengah menggodok rencana sosialisasi Pancasila kepada anak muda. Metode sosialisasi akan dilakukan lewat film, musik, hingga media sosial salah satunya TikTok.
Head of Public Policy TikTok Indonesia Donny Eryastha angkat bicara mengenai wacana BPIP tersebut. Menurutnya, TikTok Indonesia menyambut baik gagasan positif tersebut.
"Kita dengar di rapat DPR, presiden dan BPIP ingin menjangkau kaum milenial, termasuk jangkauan menggunakan TikTok. Kita menyambut baik untuk hal-hal positif, termasuk memasyarakatkan Pancasila," kata Donny di Gedung Rektorat Unpar, Kota Bandung, Kamis (20/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donny mengatakan, sebelum muncul wacana BPIP. TikTok sendiri pernah bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). "Kita open," kata Donny.
Kendati begitu, ujar Donny, pihaknya masih perlu berbicara lebih lanjut dengan BPIP terkait pesan yang disampaikan. "Kita ingin tahu seperti apa tangible dan pesan tertentunya seperti apa. Kan Pancasila luas, kita bisa diskusi bareng, agar lebih mengerucut," ucapnya.
![]() |
Terkait platform TikTok yang dinilai aplikasi 'alay' oleh sejumlah kalangan, Donny memberikan bantahan.
"Kalau sekarang, banyak orang tahu TikTok bisa positif bahkan tadi malam pak Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil mereka buat TikTok silakan saja, kalau kita sih cukup percaya diri TikTok bisa dipakai hal positif," katanya.
Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, menyampaikan soal sosialiasi Pancasila dalam kerja (raker) di Komisi II DPR, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2). Yudian awalnya mengungkap pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih menyasar milenial dalam sosialisasi nilai-nilai Pancasila
Yudian mencontohkan sosialisasi melalui kegiatan olahraga dengan menyisipkan nilai-nilai Pancasila tanpa paksaan. Selain itu, Yudian menyebut BPIP akan menggunakan beragam media, seperti musik, hingga TikTok.
(rns/fyk)