Amerika Serikat menganggap teknologi 5G besutan Huawei berbahaya dan rentan dimanfaatkan pemerintah China untuk aksi mata-mata. Oleh karena itu, mereka ingin membuat teknologi 5G sendiri bersama perusahaan lokal.
Larry Kudlow selaku penasihat ekonomi Gedung Putih menyebutkan pihaknya bersama perusahaan AS dan kemungkinan juga perusahaan asal Eropa, akan mengembangkan arsitektur dan infrastruktur 5G.
Perusahaan intinya termasuk Dell, Microsoft dan operator AT&T. Sedangkan perusahaan Eropa semacam Nokia dan Ericsson kemungkinan bakal dilibatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Virus Corona Ganggu Ambisi 5G China |
Dikutip detikINET dari Business Insider, Huawei sebenarnya adalah pemain terbesar perangkat telekomunikasi 5G. Tapi AS tidak mengizinkan Huawei beroperasi di jaringan 5G miliknya lantaran isu keamanan.
Rencananya, AS akan mengembangkan standar software 5G yang kompatibel dengan hampir semua perangkat hardwate 5G. Tujuannya tentu saja agar tidak bergantung pada Huawei.
Menanggapi hal itu, pihak Huawei menyebut rencana AS itu sudah ketinggalan sekitar 2 tahun dibandingkan produk yang sudah dikembangkan Huawei. Tentunya mereka menyebut lebih baik AS memanfaatkan lisensi teknologi 5G dari Huawei saja.
(fyk/fay)