Abaikan Amerika, Inggris Izinkan Huawei Garap 5G Terbatas
Hide Ads

Abaikan Amerika, Inggris Izinkan Huawei Garap 5G Terbatas

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Kamis, 30 Jan 2020 12:49 WIB
Logo Huawei
Inggris Izinkan Huawei Garap 5G Terbatas (Foto: Reuters)
Jakarta - Huawei di-blacklist oleh Amerika untuk berbisnis di sana. Tapi, Inggris malah membuka pintu untuk perusahaan China itu menggarap 5G.

Kejutan ini datang dari keputusan PM Inggris Boris Johnson untuk memberikan peran terbatas kepada Huawei untuk mengembangkan 5G di negeri Ratu Elizabeth II itu. Keputusan ini pun menjadi pemberitaan sejumlah media internasional seperti dilihat Kamis (30/1/2020).

ABC Australia memberitakan Johnson menyebutkan vendor berisiko tinggi ini diperbolehkan masuk untuk bagian yang non-sensitif dari jaringan 5G. Porsi keterlibatan Huawei dibatasi hanya sampai 35% saja dari pergelaran 5G di Inggris.

Huawei tidak bisa menggarap proses data dan tidak bisa masuk ke lokasi tertentu seperti pangkalan militer dan situs nuklir. Keputusan ini jelas mengabaikan peringatan dari Presiden AS Donald Trump.


"Tidak ada pilihan aman untuk vendor yang tidak bisa dipercaya mengendalikan bagian apapun dari jaringan 5G," kata wakil pemerintahan Trump diberitakan Channel News Asia.

"Perdana Menteri menggarisbawahi pentingnya kerja sama dari negara-negara yang sepemikiran untuk memberagamkan pasar dan memecah dominasi sejumlah kecil perusahaan," jawab pemerintah Inggris.

Huawei tidak disebutkan secara eksplisit dalam pernyataan resmi pemerintah Inggris. Namun para pejabat terkait sudah tahu yang disebut vendor berisiko tinggi adalah Huawei.

Keputusan Inggris tentu disambut gembira oleh Huawei. Mereka siap bekerja sama penuh dengan Inggris.


"Huawei yakin dengan konfirmasi pemerintah Inggris bahwa kita bisa melanjutkan bekerja dengan konsumen kami untuk menjaga rencana 5G sesuai jalurnya. Ini akan memberikan Inggris akses terhadap teknologi kelas dunia dan memastikan pasar yang kompetitif," kata Huawei Vice President Victor Zhang.

Huawei sebagai perusahaan peralatan telekomunikasi terbesar mengatakan AS ingin menahan mereka dari berbisnis di Inggris, karena tidak ada perusahaan Amerika yang bisa menawarkan harga yang lebih murah.

Huawei kena dampak langsung dari perang dagang AS-China. Mereka dilarang melakukan bisnis apapun di Amerika sejak 2019, akibatnya produk smartphone terbaru Huawei tidak bisa memakai layanan Google. Tahun ini Huawei fokus menyelamatkan bisnisnya di tengah perang dagang AS-China.


(fay/fyk)