Takabuti adalah nama mumi yang ditemukan puluhan tahun silam di Mesir. Lama menjadi misteri, akhirnya penyebab kematiannya kini terungkap.
Takabuti yang berjenis kelamin perempuan diduga hidup pada sekitar 2.600 tahun yang lalu. Ia tinggal di Thebes, saat ini adalah wilayah Luxor, dan ditemukan pada tahun 1835.
Menurut riset dari University of Manchester, Takabuti dibunuh dengan kekerasan, yaitu ditusuk pisau dari belakang. Penemuan lain adalah ia memiliki gigi ekstra, 33 buah dari yang biasanya 32, dan tulang belakang juga ekstra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mumi 3.000 Tahun Mengeluarkan Suara |
Mumi itu dibawa dari Mesir ke Irlandia oleh pengusaha bernama Thomas Greg. Penelitian menyebutkan dia meninggal saat baru berumur 20-an tahun, saat berstatus sebagai gundik.
![]() |
Penelitian terkini menggunakan uji forensik dan scan tubuh dengan teknologi terbaru. Adapun tes DNA menunjukkan dia mungkin bukan orang Mesir lantaran punya darah Eropa.
"Penelitian ini menggunakan analisis ilmiah canggih terhadap mumi kuno itu, menunjukkan bahwa informasi baru bisa terungkap ribuan tahun setelah dia mati," kata Prof Rosalie David dari University of Manchester.
"Sering dikatakan bahwa dia terlihat damai terbaring di petinya tapi sekarang kita tahu momen terakhirnya tidak seperti itu dan bahwa dia dibunuh oleh tangan orang lain," kata periset lainnya, Prof Eileen Murphy.
Luka yang diderita Takabuti cukup berat sehingga dia kemungkinan meninggal instan. Tak diketahui apakah motif pembunuhan tersebut.
Mumi bersangkutan dipamerkan di Ulster Museum di Belfast. Ia menjadi salah satu benda yang paling menarik perhatian pengunjung.
(fyk/fay)