.webp)
Di saat Indonesia belum juga mengadopsi 5G, operator asal Jepang ini sudah mulai melangkah jauh. Mereka tengah bersiap-siap menggelar 6G.
Dilaporkan Nikkei, Jepang sudah memulai strategi komprehensif untuk teknologi penerus 5G. Pemerintah Negeri Sakura ini berencana menginvestasikan dana sebesar USD 2,03 miliar untuk penelitian dan pengembangan 6G.
Teknologi tersebut direncanakan digelar 10 tahun dari sekarang dan diharapkan dapat menyajikan kecepatan 10 kali lipat dari 5G. Kendati targetnya masih lama, Operator terbesar Jepang NTT Docomo telah mulai menyusun strategi untuk menjadi pemimpin dalam teknologi 6G saat peluncuran komersial di 2030.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam paparannya pekan lalu, Docomo memberikan pandangannya soal evolusi 5G dan teknologi 6G. Mereka mencatat sistem komunikasi seluler biasanya berkembang menjadi generasi berikutnya selama sekitar sepuluh tahun.
Di kesempatan itu Docomo turut mengungkap konsep-konsep teknis terkait dan kasus penggunaan yang beragam. Dituangkan pula soal komponen teknologi dan target kinerja yang akan dicapainya.
Untuk itu mereka mengajak berbagai pihak, mulai dari pemerintah, industri, akademisi dan para pemangku kepentingan untuk bekerjasama. Diharapkan kolaborasi ini dapat mengembangkan teknologi yang memungkinkan evolusi lebih lanjut dari komunikasi seluler, mulai dari frekuensi terahertz hingga biaya komunikasi yang lebih murah.
 |
(asj/asj)
