Pengguna Google Assistant Tembus 500 Juta

Jakarta - Google mengklaim kalau setiap bulannya ada 500 juta orang di seluruh dunia menggunakan Google Assistant, asisten digital Google yang kini tersedia di banyak perangkat, dari ponsel sampai speaker pintar.

Di CES 2020, Google menyebut 500 juta pengguna Google Assistant ini menggunakan berbagai perangkat berbeda, seperti ponsel, televisi, mobil, layar pintar, dan lainnya. Pada CES 2019 Google pun mengungkap data mengenai Google Assistant ini.

Saat itu Google menyebut asisten digitalnya ini bisa ditemukan di sekitar 1 miliar perangkat. Mereka pun menyebut pengguna aktif Google Assistant tumbuh empat kali lipat secara year on year, meski tak menyebut angka pastinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Amerika Serikat sendiri, sebenarnya pasar perangkat rumah pintar masih dikuasai oleh Amazon, dengan Amazon Echo yang memegang 70% market share speaker pintar di AS. Sementara lini produk Google Home hanya mempunyai market share 25%.

Namun tentunya Google punya keunggulan tersendiri dibanding Amazon, yaitu kehadirannya di ponsel, yaitu Android. Saat ini Google Assistant otomatis terpasang di banyak jenis ponsel Android, dan juga bisa diunduh di iPhone.

Amazon sebenarnya pun punya aplikasi Alexa untuk ponsel, namun Google Assistant tetap unggul karena bisa diakses secara langsung (dengan menekan tombol home) pada sejumlah ponsel Android, terutama Pixel. Android sendiri saat ini OS paling banyak digunakan untuk ponsel pintar di seluruh dunia.

Google Assistant adalah hal penting bagi Google karena bisa dipakai di berbagai jenis perangkat. Asisten digital ini pun sejalan dengan strategi evolusi Google untuk berubah dari sekadar mesin pencari.

"Kami akan berubah dari sekadar perusahaan yang membantu Anda mencari jawaban jadi perusahaan yang bisa membantu Anda menyelesaikan sesuatu," ujar CEO Alphabet Sundar Pichai di Google I/O 2019 Mei lalu.