Dilansir detikINET dari Cnet, Senin (23/12/2019) pelarangan tersebut diumumkan di halaman Facebook untuk anggota militer. US Navy mengatakan anggotanya yang tidak menghapus aplikasi tersebut akan diblokir dari Navy Marine Corps Intranet (NMCI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan ini dibuat berdasarkan penilaian ancaman keamanan siber dan konsisten dengan upaya 10th Fleet untuk secara proaktif mengatasi ancaman yang ada dan yang muncul untuk menjaga jaringan kami," kata Benham dalam keterangan resminya.
US Navy tidak menjelaskan secara detail apa ancaman yang dibawa oleh TikTok. Tapi juru bicara Pentagon, Lieutenant Colonel Uriah Orland dalam keterangan resminya mengatakan perintah tersebut adalah upaya untuk mengatasi ancaman yang ada dan muncul.
Beberapa waktu belakangan ini popularitas TikTok memang sedang meroket di kalangan remaja AS. Naiknya popularitas TikTok diikuti dengan pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah AS.
Ini juga bukan pertama kalinya militer dan pemerintah AS melarang penggunaan TikTok karena ancaman keamanan siber.
Pada bulan lalu, US Army melarang kadetnya menggunakan TikTok setelah Senator Chuck Schumer mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi ancaman keamanan. Kekhawatiran ini muncul setelah US Army menggunakan TikTok untuk proses rekrutmen mereka.
(vmp/afr)