Dengan persiapan yang mumpuni, timnas eSport ditargetkan bisa memperoleh dua medali emas. Sayangnya, langkah timnas terjegal di final dan harus puas dengan dua medali perak di nomor Mobile Legends dan Arena of Valor (AoV).
EVOS sebagai salah satu tim eSport terbaik di Indonesia yang mengirimkan pemainnya sebagai anggota timnas mengaku walau tidak sesuai target mereka tetap bersyukur dengan hasil yang dicapai timnas eSport di SEA Games 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kita lihat dari perjuangannya sih. Anak-anak itu semua pada berjuang lumayan keras latihan tiap hari buat timnas," kata Chief of Business Operation EVOS, Hartman Harris saat ditemui di Jakarta, Senin (16/12/2019).
"Memang untuk AoV di Asia Tenggara saat SEA Games agak berat sih. Kita sangat-sangat bersyukur dapat perak dan kita sangat senang sih," sambungnya.
Seperti diketahui, di final nomor AoV, timnas Indonesia berhasil diungguli oleh timnas Thailand. Sementara di final nomor Mobile Legends, timnas Indonesia harus menelan kekalahan dari timnas Filipina dengan skor 2-3.
Padahal saat itu timnas Mobile Legends, yang berisikan empat pemain dari tim EVOS, menjadi unggulan pertama karena EVOS sebelumnya berhasil menjadi juara dunia di turnamen Mobile Legends M1 World Championship 2019.
Namun, Hartman tetap optimis dengan langkah EVOS di turnamen eSport selanjutnya. Ia berharap hegemoni EVOS di turnamen internasional tetap berlanjut
"Yang pasti kan mudah-mudahan juara. Beberapa season ini kita APL selalu juara, buat MPL juga juara, M1 juga juara. Mudah-mudahan kita tetap fokus dan tetap seirama untuk jadi juara lagi," pungkasnya.
(fyk/fay)