TikTok Mau Tambahkan Fitur Belanja Online
Hide Ads

TikTok Mau Tambahkan Fitur Belanja Online

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 18 Nov 2019 08:04 WIB
TikTok. Foto: Joe Scarnici/Getty Images
Jakarta - TikTok mulai mencoba-coba social commerce. Aplikasi video pendek ini mulai menambahkan fitur yang memungkinkan pengguna bisa menampilkan tautan yang akan mengarahkan langsung ke situs e-commerce.

Fitur ini tentu saja akan mempermudah para pengguna TikTok untuk berbelanja. Tak hanya itu, fungsi ini juga memungkinkan pengguna menambahkan tautan ke website biografi profil mereka.

Dikutip dari Tech Crunch, Senin (18/11/2019), dirilisnya dua fitur ini secara terbatas, disebutkan TikTok merupakan bagian dari eksperimen untuk meningkatkan pengalaman menggunakan aplikasi mereka. Meski demikian, eksperimen khusus ini juga dapat secara signifikan mengubah cara para influencer potensial menemukan TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami selalu bereksperimen dengan cara baru untuk meningkatkan pengalaman menggunakan aplikasi bagi para pengguna layanan kami. Pada akhirnya kami fokus pada cara menginspirasi kreativitas, menghadirkan kegembiraan, dan menambah nilai lebih bagi komunitas kami," kata juru bicara ByteDance, selaku induk pemilik TikTok.

Fitur-fitur ini pertama kali ditemukan dan dipublikasikan oleh Fabian Bern, pendiri startup Uplab. Dalam sebuah video yang ia tweet, Bern menunjukkan bagaimana para pembuat konten TikTok untuk pertama kalinya bisa menambahkan link situs web pihak ketiga.

Dalam video tersebut, diperlihatkan juga bahwa TikTok mengizinkan pengguna menambahkan URL di bio profil mereka. Di Instagram, fungsi ini telah lama ada, dan benar-benar dimanfaatkan sebagian besar akun untuk berbagai alasan dan kebutuhan.

Contohnya, para influencer akan mengarahkan para follower mereka ke merchandise store, dan sejumlah publikasi menggunakannya untuk mengarahkan follower ke artikel berita. Nah, kurang lebih akan seperti ini nantinya ketika TikTok sudah merilis resmi fungsi tersebut untuk semua penggunanya.

Sejumlah aplikasi media sosial belakangan ini memang mulai memperluas layanan mereka dengan memperkenalkan fungsi berbelanja. Karenanya, fungsi semacam ini disebut sebagai social commerce.




(rns/fyk)