Bangun Infrastruktur Internet, Menkominfo Johnny Ingatkan Soal Persatuan
Hide Ads

Bangun Infrastruktur Internet, Menkominfo Johnny Ingatkan Soal Persatuan

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 28 Okt 2019 11:59 WIB
Menkominfo Johnny G Plate. Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur telekomunikasi agar akses internet dapat merata di seluruh Indonesia. Namun Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ingatkan persatuan bangsa agar tidak mudah termakan konten negatif dari internet.

Johnny menyebutkan pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Di satu sisi memberikan kecepatan informasi, tetapi sisi lainnya memiliki dampak negatif, seperti informasi yang bersifat destruktif hingga radikalisme dan terorisme.

Oleh karena itu, Johnny mengatakan, dibutuhkannya persatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pada Sumpah Pemuda kali ini pemerintah mengambil tema "Bersatu Kita Maju", guna menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

"Tema ini diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, akan tetapi untuk pemuda menjadi sebuah keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju," ujar Menkominfo Johnny dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 dengan jajaran Kementerian Kominfo seperti dikutip dari situsnya, Senin (28/10/2019).

Johnny menjelaskan generasi muda saat ini memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik, dan pragmatik. Ia mengharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk yang bersifat positif dan ke depannya pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia.



"Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekadar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya. Tapi, bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan," tuturnya.

Disebutkannya Menkominfo, tugas pemuda masa kini pun berbeda. Apabila pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras, dan kultur, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

Dilanjutkannya dengan gerakan Revolusi Mental, diharapkan dapat membangun karakter yang kuat, tangguh, dan kokoh sehingga memberikan warna positif untuk mengubah dunia.

"Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia," ucap Menteri Johnny




(agt/fay)