Meninjau laporan dari CB Insights, Ovo menyandang status startup unicorn pada 14 Maret lalu. Perusahan milik Lippo Group ini memiliki valuasi USD 2,9 miliar atau sekitar Rp 40,9 triliun.
Ovo dikelola PT Visionet Internasional. Awalnya hadir sebagai aplikasi loyalitas yang mengelola point hasil berbelanja di pusat perbelanjaan milik Lippo Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Seputar e-Commerce, Manfaat Hingga Jenisnya |
Pada 2017, Ovo mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia untuk menghadirkan layanan dompet digital. Agar meluaskan pangsa pasarnya, Ovo menggandeng Tokopedia dan Grab.
Dalam perjalanannya, Ovo menjadi salah satu fintech besar di Indonesia. Sepanjang tahun 2018 saja, Ovo mengklaim sudah menjalankan 1 miliar kali transaksi.
Dengan masuknya Ovo ke dalam daftar, kini Indonesia punya lima startup yang telah berstatus unicorn. Satu di antaranya bahkan telah berstatus decacorn.
Berikut daftar unicorn yang dimiliki Indonesia:
1. Gojek, valuasi USD 10 miliar
2. Tokopedia, valuasi USD 7 miliar
3. Traveloka, valuasi USD 2 miliar
4. Bukalapak, valuasi USD 1 miliar
5. Ovo, valuasi USD 2,9 miliar
(afr/fyk)