Bocoran ini pertama ia hembuskan beberapa hari setelah Samsung merilis Galaxy Note 10 pada Agustus lalu. Menurutnya kamera S11 bakal mempunyai hal yang sebelumnya belum pernah ada, dan pengguna yang mementingkan kamera sebaiknya tak perlu membeli Note 10.
"Kamera S11 bakal mempunyai sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Para penyuka Samsung, jika anda peduli terhadap kamera, silakan lewati Note10," tulisnya saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Samsung juga mengembangkan fungsi 'Deep Fusion' serupa dengan iPhone 11 Pro, dan fitur ini bakal memanfaatkan fungsi NPU (neural processing engine) untuk memotret dan merekam video," tulisnya.
Deep Fusion adalah sebuah fitur yang bakal menggabungkan sejumlah foto sekaligus ketika pengguna memotret sebuah foto tunggal. Jumlah foto yang diambil oleh fitur ini adalah sembilan foto.
Dari sembilan foto itu, empat di antaranya diambil menggunakan exposure cepat dan empat sisanya diambil sebelum pengguna menekan tombol shutter. Saat tombol shutter ditekan, ponsel akan memotret menggunakan mode long exposure.
Setelah itu, ponsel, atau tepatnya neural engine yang ada di chip A13 Bionic bakal menganalisa gambar-gambar tersebut. Lalu ia akan menggabungkan foto-foto yang ada untuk menciptakan sebuah foto dengan detail lebih tinggi namun noise yang paling rendah.
Baca juga: Picasso, Nama Kode untuk Galaxy S11 |
Sebenarnya Google pun punya fitur sejenis ini yang diterapkan mulai Pixel 3, dan fiturnya bernama HDR+. Namun bedanya, HDR+ mengambil 15 gambar sekaligus dengan exposure berbeda dan langsung menggabungkan semua foto itu menjadi satu.
Jika rumor yang dihembuskan oleh Ice Universe ini benar, maka seharusnya bakal ada peningkatan kualitas yang cukup besar di kamera belakang S11, yang kemungkinan bakal diluncurkan pada Februari 2020 mendatang, mungkin sebelum ajang MWC 2020 digelar.
(asj/fay)