Teknologi Deteksi Wajah Ungkap Kasus Pembunuhan
Hide Ads

Teknologi Deteksi Wajah Ungkap Kasus Pembunuhan

Josina - detikInet
Senin, 26 Agu 2019 10:35 WIB
teknologi pendeteksi wajah. (Foto: istimewa)
Xiamen, China - Teknologi yang makin canggih kerap memberikan manfaat yang mengejutkan. Peristiwa terbaru adalah kejadian di Xiamen, China, di mana sistem pendeteksi wajah pada sebuah aplikasi telah membantu polisi menemukan seorang pembunuh.

Dikutip detikINET dari South Morning Post, Senin (26/8/2019), seorang pria berusia 29 tahun telah diduga membunuh sang pacar karena persoalan uang. Setelah membunuhnya, ia menggunakan identitas pacar untuk melakukan peminjaman uang melalui aplikasi bernama Money Station.


Namun untuk mengakses aplikasi ini pengguna harus memindah wajah mereka dan berkedip selama proses persetujuan. Tentu saja karena pelaku menggunakan wajah pacarnya yang sudah tewas terbunuh, maka proses tersebut tidak dapat dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, si pembunuh ini mulai dicurigai dari suaranya yang bukan suara wanita melainkan suara pria. Setelah verifikasi gagal, para pekerja di perusahaan kemudian secara manual memeriksanya.


Dan ditemukan dari foto, bahwa perempuan itu memiliki memar dengan tanda merah di lehernya. Perusahaan tersebut pun melaporkan temuan mencurigakan itu ke pihak berwajib yang akhirnya berhasil melacak keberadaan tersangka.

Saat ditangkap, tersangka diketahui juga telah mencuri uang USD 4.200 sekitar Rp 59 juta dari akun korban. Untuk mengelabui, ia juga berpura-pura sebagai pacarnya dan memberitahu orang tuanya bahwa dia sedang cuti.

Kasus ini pun banyak dibicarakan di media sosial China. Sebagian netizen menganggapnya seperti cerita di film horor. "Saya tidak menyangka ada kejadian semacam ini melibatkan teknologi pengenal wajah," sebut salah seorang warganet.


Teknologi Deteksi Wajah Ungkap Kasus Pembunuhan



(jsn/fyk)