Studi yang digagas oleh peneliti dari Kinsey Institute Indiana University dan Lake Forest College di Illinois, Amerika Serikat, mencoba menganalisis perilaku pemakaian emoji pada 5.300 responden lajang berusia 18 hingga 94 tahun. Sebanyak 30% di antaranya mengaku menggunakan emoji saat pendekatan guna mengekspresikan diri.
Dari responden yang menggunakan emoji secara sering, ditemukan bahwa biasanya mereka lebih sering melakukan kencan pertama dan bahkan bercinta lebih sering daripada tahun-tahun sebelumnya. Demikian hasil penelitian tersebut seperti dikutip dari Geek, Selasa (20/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi selanjutnya, yang merupakan replika dan studi lanjutan dari penelitian sebelumnya pun menginvestigasi apakah ada kaitannya penggunaan emoji dengan suksesnya hubungan seseorang. Hasil ya sama, ada kaitannya.
Kali ini, studi meneliti lebih sedikit responden yakni 275 orang, berusia 18 hingga 71 tahun lajang atau sedang dekat dengan seseorang selama musim gugur 2018. Kebanyakan melaporkan bahwa mereka yang menggunakan emoji ke calon pasangan mereka, ternyata bisa membantu menjaga koneksi saat kencan pertama dan berujung pada perilaku seksual yang lebih banyak juga.
Baca juga: Apple-Google Kompak Bikin Puluhan Emoji Baru |
"Emoji tampaknya menjadi aspek penting dari perilaku sosial di dunia digital saat ini dan dapat digunakan secara strategis sebagai sinyal afektif, terutama dalam ranah hububungan manusia," tulis penelitian tersebut.
(rns/rns)