Langkah ini diambil FAA setelah Apple menarik sejumlah unit MacBook Pro dengan seri tertentu yang mempunyai masalah baterai sehingga berisiko terbakar, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (14/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan tersebut juru bicara FAA juga menyebut langkah ini adalah hal yang biasa. Yaitu mengingatkan kepada maskapai jika semua perangkat yang baterai berbasis lithium-nya ditarik, termasuk MacBook Pro, dilarang untuk dibawa dalam penerbangan.
Namun yang menjadi masalah adalah MacBook Pro yang ditarik itu berasal dari tahun pembuatan 2015, dan tak semua MacBook Pro yang dibuat pada tahun 2015 ditarik dari peredaran. Tentu hal ini akan menyulitkan penerapan pelarangan ini di bandara-bandara.
Baca juga: Apple Rilis MacBook Pro versi Terjangkau |
Apple sendiri hanya menyarankan pengguna untuk masuk ke laman dukungan di situsnya, di mana mereka bisa memasukkan nomor seri perangkat untuk melihat apakah laptopnya itu masuk dalam daftar MacBook Pro yang ditarik dari pasaran.
Sebagai informasi, Juni lalu Apple menyebut akan menarik sejumlah MacBook Pro 15 inch yang dijual antara September 2015 sampai Februari 2017. Baterai di unit laptop tersebut diduga berisiko overheat dan bisa terbakar.
(asj/krs)