India akan menjadi negara pertama yang sudah bisa memakai layanan yang sebelumnya sempat disebut sebagai WhatsApp Payment itu. Layanan ini membuat pengguna WhatsApp nantinya bisa mengirimkan uang semudah mengirim chat.
Namun, seperti diwartakan Economic Times, otoritas India mengkhawatirkan potensi WhatsApp Pay berbagi data dengan perusahaan di "keluarga besar"-nya yakni Facebook dan Instagram, sehingga mengusik keamanan, privasi, dan informasi non-komersial pengguna.
Sehubungan dengan itu pemerintah India disebutkan sudah meminta agar pihak terkait, dalam hal ini National Payments Corporation of India (NPCI) yang mengurusi pembayaran ritel dan sistem pelunasan di Negeri Gangga, menelaah lebih jauh potensi tersebut sekaligus memastikan data yang dikumpulkan layanan pembayaran seperti WhatsApp dan Google Pay tidak dibagikan ke pihak lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: WhatsApp Resmi Hadir di 'Ponsel Jadul' |
"Sejauh ini WhatsApp sudah mengatakan Facebook dan cabang perusahaan non-WhatsApp tidak memakai data transaksi UPI WhatsApp untuk tujuan komersial dalam bentuk apa pun," kata seorang ofisial pemerintahan India.
Dinyatakan pula bahwa pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini masih akan dilakukan di jajaran atas pemerintahan India dengan pihak dari WhatsApp.
(krs/asj)