Ironi FaceApp, Menyenangkan Tapi Jadi Bahan Kecurigaan
Hide Ads

Round-up

Ironi FaceApp, Menyenangkan Tapi Jadi Bahan Kecurigaan

Tim detikINET - detikInet
Jumat, 19 Jul 2019 06:31 WIB
Ironi FaceApp, Menyenangkan Tapi Jadi Bahan Kecurigaan
Foto: Adi Fida Rahman
Jakarta - FaceApp mendadak populer lagi di kalangan netizen dunia berkat kehadiran efek wajah tuanya. Tapi setelah viral, ironisnya, aplikasi ini malah dicurigai.

Aplikasi FaceApp menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk mengubah foto pengguna. Namun beberapa pihak khawatir tentang apa saja yang dilakukan FaceApp, sebab aplikasi tersebut mengakses foto, informasi lokasi, penggunaan data serta history browsing.


"Untuk membuat FaceApp bekerja, Anda harus memberi izin akses foto Anda, semuanya. Tapi ia juga mendapat akses ke Siri dan Search. Kenapa? Bukan untuk sesuatu yang bagus saya kira. Ia juga punya akses untuk refresh background, jadi bahkan ketika Anda tak menggunakan, aplikasi itu memanfaatkan Anda," cetus Rob La Gesse, mantan CEO perusahaan cloud Rackspace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aspek lain yang dianggap mencemaskan adalah soal di mana data disimpan. Menurut kebijakan privasi FaceApp, informasi pengguna bisa disimpan dan diproses di Amerika Serikat atau negara lain di mana FaceApp berbisnis.


Di sisi lain, karena perusahaannya berbasis di Rusia, wajah pengguna kemungkinan akan dilihat dan diproses di sana. Dan sejauh ini, tidak jelas sejauh apa para pegawai FaceApp bisa mengakses foto-foto yang sudah didaftarkan.

Jelas pula sudah begitu banyak foto dikoleksi oleh FaceApp. Pasalnya menurut App Annie, aplikasi ini sudah didownload lebih dari 100 juta kali di Play Store. Sedangkan di iOS App Store, FaceApp adalah aplikasi ranking atas di 121 negara.

FBI Diminta Investigasi FaceApp

Foto: Dok. fbi.gov
Diluputi rasa curiga, seorang politisi di Amerika Serikat meminta FaceApp diinvestigasi. Popularitas aplikasi yang dapat mengubah wajah jadi tua secara instan itu rupanya mengkhawatirkan baginya.

Dalam tulisan yang ia posting di Twitter, Senator Chuck Schumer menilai sangat mencemaskan bahwa data pribadi warga Amerika Serikat bisa jadi dimiliki oleh kekuatan asing, dalam hal ini Rusia. FaceApp memang berasal dari Rusia.

"FBI dan FTC (Federal Trade Commission) harus melihat risiko keamanan nasional dan privasi saat ini karena jutaan orang Amerika menggunakan FaceApp. Ia dimiliki perusahaan Rusia. User disyaratkan harus menyediakan akses penuh pada data dan foto pribadi mereka," tulis Chuck.

"Saya punya kekhawatiran serius soal perlindungan data yang dikumpulkan dan apakah user menyadari siapa yang mungkin mengaksesnya," tambah dia.

Di pihak lain, Komite Nasional Demokrat memperingatkan para kandidat presiden tahun 2020 dari Partai Demokrat dan juga para staff untuk tidak menggunakan aplikasi itu karena berhubungan dengan Rusia. Bahkan jika sudah terlanjut diinstall, diminta langsung dihapus.

Rusia memang dicurigai campur tangan dalam kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden tahun 2016. Meski tidak jelas terbukti, Rusia dituding menyebar banyak hoax melalui media sosial yang menguntungkan Trump.

Dituding Berbahaya, FaceApp Angkat Bicara

Foto: Twitter
Seiring popularitasnya yang meledak, aplikasi FaceApp dicurigai beberapa pihak soal kerentanan dalam privasi. Perusahaan yang berbasis di Rusia itu pun melontarkan pembelaannya.

FaceApp disebut mengakses foto, informasi lokasi, penggunaan data serta history browsing. Salah satu masalah yang disorot adalah, FaceApp meminta akses ke semua foto pengguna. Politisi AS, Chuck Schumer, bahkan meminta FBI untuk menginvestigasi FaceApp.

"FBI dan FTC (Federal Trade Commission) harus melihat risiko keamanan nasional dan privasi saat ini karena jutaan orang Amerika menggunakan FaceApp. Ia dimiliki perusahaan Rusia. User disyaratkan harus menyediakan akses penuh pada data dan foto pribadi mereka," tulisnya.

Kepada media khususnya di Amerika Serikat, pihak FaceApp pun melayangkan pembelaan. Berikut ini pernyataan mereka yang dikutip detikINET dari Tech Crunch.

Kami menerima banyak pertanyaan terkait kebijakan privasi kami dan karena itu, ingin menyebutkan beberapa poin yang menjelaskan intinya:

1. FaceApp melakukan kebanyakan pemrosesan foto di cloud. Kami hanya upload sebuah foto yang dipilih user untuk editing. Kami tak pernah mentransfer foto lain dari ponsel ke cloud.

2. Kami mungkin menyimpan foto yang di-upload ke cloud. Alasan utamanya adalah soal performa dan trafik, kami ingin memastikan user tidak upload foto berulangkali untuk setiap operasi edit. Kebanyakan foto dihapus dari server kami dalam 48 jam dari waktu upload.

3. Kami menerima permintaan user untuk menghapus semua data mereka dari server kami. Tim support kami saat ini overload, tapi permintaan itu adalah prioritas. Untuk pemrosesan tercepat, kami merekomendasi mengirim permintaan dari aplikasi FaceApp menggunakan 'Setting>Support>Report a bug' dengan 'privacy' di subyeknya. Kami sedang mengerjakan UI lebih baik untuk itu.

4. Semua fitur FaceApp tersedia tanpa logging in dan Anda bisa log in hanya dari layar setting. Sebagai hasilnya, 99% user tidak log in dan karena itulah, kami tak memiliki akses data apapun yang bisa mengidentifikasi seseorang.

5. Kami tidak menjual atau membagikan data user apapun pada pihak ketiga manapun.

6. Walau tim riset dan pengembangan inti berlokasi di Rusia, data user tidak dikirimkan ke Rusia.

Sebagai tambahan, kami ingin berkomentar salah satu kecemasan terbesar, bahwa semua foto dari galeri di-upload ke server kami setelah user mengizinkan akses pada foto. Kami tidak melakukan hal itu. Kami hanya upload foto yang dipilih untuk editing.

Serba-serbi FaceApp

Foto: Dok. Ist
Apa itu FaceApp? Ingin tahu bagaimana cara kerja aplikasi kekinian ini? Berikut serba-serbi Faceapp yang sedang viral seperti dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

1. Buatan Rusia

FaceApp merupakan aplikasi buatan pengembang asal Rusia Wireless Lab. Aplikasi ini bekerja menggunakan jaringan neural untuk mengubah wajah yang ada di foto dengan hasil yang cukup realistis.

2. Tidak Hanya untuk Membuat Wajah Tua

Aplikasi ini tidak hanya bisa digunakan untuk mengedit wajah menjadi lebih tua. FaceApp juga bisa digunakan untuk membuat wajah di foto menjadi tersenyum, terlihat lebih muda, mencoba gaya rambut baru, bahkan mengubah gender yang ada di foto.

3. Sangat Populer

FaceApp pertama kali diluncurkan untuk iOS pada Januari 2017, dan untuk Android pada Februari 2017. Pengguna bisa menggunakan aplikasi ini dengan gratis pada tiga hari pertama, dan setelahnya harus membayar biaya berlangganan jika ingin menggunakan semua fitur yang ada

Walau baru seumur jagung, aplikasi ini terhitung sangat populer. Di Google Play Store, aplikasi ini tercatat telah diunduh lebih dari 100 juta kali, bahkan masuk dalam jajaran aplikasi terbaik di App Store serta Play Store pada 2017 lalu serta memperoleh badge Editor's Choice dari Google.

4. Diramaikan dengan #FaceAppChallenge

Viralnya aplikasi FaceApp juga diikuti dengan tagar #FaceAppChallenge dan #AgeChallenge. Tagar ini belakangan ramai di Twitter dan Instagram, berisikan pengguna yang berlomba mengirimkan foto tua/muda bergambarkan dirinya atau sosok-sosok kondang lain.

Bahkan beberapa selebriti kondang juga mengikuti tantangan ini, sebut saja penyanyi Afgan, Agnes Monica dan Bunga Citra Lestari.

5. Dilanda Kontroversi

Beberapa fitur lama FaceApp sempat menimbulkan kontroversi. Seperti fitur transformasi "hot" yang dikritik karena membuat warna kulit orang kulit hitam menjadi lebih putih seperti orang Kaukasia.

Setelah kontroversi tersebut, FaceApp kembali dikritik karena memiliki fitur "filter etnis" yang bisa membuat kulit seseorang terlihat seperti orang kulit putih, orang kulit hitam, orang Asia dan orang India.

Cara Bikin Wajah Lebih Tua ala FaceApp

Foto: Instagram @bclsinclai
Belakangan banyak selebriti dari dalam negeri maupun dunia memajang foto mereka yang tampak tua. Kalau detikers tertarik ikutan, gampang kok.

Ikuti langkah-langah berikut ini:

1. Download aplikasi FaceApp di App Store atau Play Store, lalu instal

2. Setelah diinstal, buka FaceApp

3. Pilih Subscribe Now bila ingin berlangganan, atau Decline This Offer jika tidak

4. Izinkan aplikasi ini mengakses galeri ponsel

5. Pilih salah satu foto yang akan digunakan. Atau jika ingin mau foto baru, tinggal tekan kamera. Jangan lupa tekan Ok untuk memberikan akses pada aplikasi mengakses kamera

Ironi FaceApp, Menyenangkan Tapi Jadi Bahan KecurigaanFoto: PocketLink

6. Setelah foto diambil, tunggu beberapa saat aplikasi FaceApp memproses gambar

7. Pilih filter yang tersedia. Jika ingin tampak tua pilih Age

8. FaceApp akan langsung memprosesnya. Akan tampil hasil, bila oke, tekan Apply diikuti Download

9. Foto yang telah jadi siap untuk dibagikan ke media sosial

Halaman 2 dari 5


Simak Video "Video Lambaian Tangan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez di Depan Hotel Venesia"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)