Dikutip detikINET dari Yonhap, Tongil Sinbo yang adalah media propaganda mingguan Korut, menyebut Jepang tak tahu malu. Tindakan Negeri Sakura disebut sebagai kurangnya rasa sesal Jepang atas sejarah kelam mereka pada rakyat Korea.
Tindakan Jepang memang diyakini sebagai aksi balas dendam karena pengadilan Korsel meminta Nippon Steel memberi kompensasi pada mantan buruh paksa saat Perang Dunia II. Jepang beragumentasi isu itu selesai saat kedua negara memulihkan hubungan diplomatik pada 1965.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Netizen Korsel Ramai Serukan Boikot Jepang |
Tapi Tongil Sinbo menyatakan aksi Jepang adalah penghindaran tanggung jawab pada masa lalu. Mereka juga menuding kemakmuran ekonomi Jepang adalah karena eksploitasi pekerja Korea.
"Rakyat Korea dan komunitas internasional telah secara konsisten meminta Jepang untuk meminta maaf dengan tulus dan menyediakan kompensasi pada kesalahan masa lalunya," tulis mereka.
Pembatasan ekspor bahan kimia Jepang yang penting bagi industri chip dan layar Korsel juga telah memicu aksi boikot yang disuarakan netizen. Hashtag #boycottjapan trending di Korea Selatan.
Ribuan postingan dengan tagar itu dibagikan di Instagram sejak aturan ekspor baru diberlakukan pada 4 Juli silam. Beberapa dengan gambar menggunakan ikon matahari terbit lambang Jepang untuk kata 'No'. 'Boikot Jepang, jangan pergi, jangan beli' tulis mereka.