.webp)
Estimasi tersebut tak terlepas dari kesuksesan Harry Potter: Wizards Unite di minggu pertamanya. Game Augmented Reality (AR) itu, seperti data dari Sensor Tower Store Intelligence, Selasa (24/6/2019) meraup USD 1,1 juta atau 14,1 miliar selama akhir pekan pertama kemarin.
Dalam kurun waktu relatif singkat tersebut, Harry Potter: Wizards Unite mampu menggaet hampir tiga juta pengguna secara global. Bahkan di hari pertama dirilis pada 21 Juni kemarin, para pengguna game ini rela menghabiskan uang mereka sampai USD 300 ribu atau Rp 4,2 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila bicara pengeluaran terbanyak dari pengguna di berbagai negara, maka Amerika Serikat jadi yang paling teratas yang penggunanya mau mengeluarkan uang mereka dengan persentase 88%. Lalu, diikuti Inggris dengan 8%.
"Berdasarkan kinerjanya selama periode 20-23 Juni dan peluncurannya yang akan menyambangi Jepang dan Korea Selatan, dua pasar terbesar yang saat ini belum tersedia, kami memproyeksikan bahwa Harry Potter: Wizards Unite akan menghasilkan USD 30 juta dalam 30 hari pertama," ungkap Sensor Tower dikutip dari situs miliknya.
Sejauh ini, game yang diadaptasi dari karya novel fenomenal J.K. Rowling itu baru mendarat 140 negara, termasuk Indonesia di dalam daftar tersebut.
Menurut Sensor Tower, Harry Potter: Wizards Unite sudah jadi aplikasi nomor wahid yang paling banyak di-download di App Store di 28 negara.
Meski demikian, Harry Potter: Wizards Unite masih belum mengalahkan game yang jadi "pendahulunya", yakni Pokemon Go. Sebagai perbandingan, Pokemon Go yang juga dirilis oleh Niantic itu mampu menghasilkan USD 28 juta soal urusan pengeluaran penggunanya selama empat hari pertama.
Pokemon Go juga berhasil mengumpulkan USD 206 juta dan 173 juta aplikasi mereka diunduh secara global di bulan pertama game tersebut melenggang.
(agt/krs)
