Seperti diketahui selama ini proses pengembangan sistem operasinya, Xiaomi melakukan dua tahap pengujian. Pertama adalah closed beta di mana jumlah yang menguji terbatas karena MIUI belum begitu stabil.
Baca juga: Redmi K20 Pakai 'Telinga Emas' Qualcomm |
Setelahnya Xiaomi memperluasnya dengan pengujian versi beta publik. Cakupan lebih besar karena ROM MIUI punya kestabilan yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xiaomi melihat MIUI Beta Global sebagian besar stabil, bahkan pengguna memakainya untuk keseharian. Sayangnya hanya sebagian kecil dari pengguna yang memberikan umpan balik kepada Xiaomi. Padahal hal tersebut sangat dibutuhkan untuk memperbaiki fitur-fitur baru yang diujicobakan.
Dengan memotong tahapan uji beta publik, Xiaomi dapat lebih cepat dan sering memberikan update ke ponselnya. Selain itu perangkat yang mendapatkan update pun lebih banyak, demikian dilansir dari laman XDA-Developers, Sabtu (15/6/2019), (afr/afr)