Hi App, Aplikasi Lokal yang Ingin Jadikan WhatsApp Rival
Hide Ads

Hi App, Aplikasi Lokal yang Ingin Jadikan WhatsApp Rival

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 29 Mei 2019 04:32 WIB
Foto: Hi App
Jakarta - Ketika pemerintah membatasi akses WhatsApp beberapa waktu lalu, di antara aplikasi chatting alternatif yang ada, muncul satu aplikasi buatan lokal yang cukup viral.

Hi App, nama aplikasi tersebut, sempat berada di posisi nomor #1 Trending Apps di Google Play Store. Aplikasi ini dikembangkan oleh developer Indonesia untuk memfasilitasi komunikasi lewat chat, voice dan video call.

Hi App, 'Kloningan' WhatsApp Buatan Lokal


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Founder Hi App Tyovan Ari Widagdo mengatakan, aplikasi ini sudah disiapkan sejak tahun lalu. Tak sekadar ingin menjadi alternatif dari aplikasi chat yang sudah populer, Hi App cukup ambisius menantang WhatsApp cs.

"Aplikasi ini dibuat dengan tujuan menggantikan aplikasi messenger dari luar negeri seperti WhatsApp, Line, dan Telegram," kata Tyovan optimistis.

Bagi orang yang pertama kali menjajalnya, akan berpendapat Hi App sangat mirip dengan WhatsApp. Selain karena warnanya yang dominan hijau, user interface-nya pun punya 'rasa' seperti WhatsApp.

Tyovan tidak memungkiri hal ini. Dikatakannya, justru kemiripan tersebut merupakan salah satu strategi untuk memudahkan orang beralih menggunakan Hi App.

"Kecenderungan orang itu kalau sudah nyaman dengan satu aplikasi malas berpindah. Makanya user interface dibuat mirip supaya user tidak perlu adaptasi lagi. Jadi mereka sudah terbiasa, ga perlu belajar lagi dan feel-nya sama," ungkap Tyovan.

Hi App, 'Kloningan' WhatsApp Buatan Lokal Foto: Hi App


Meski dibuat mirip, Hi App tetap punya perbedaan. Pada aplikasi ini, ada pemisahan personal chat dengan group chat pada tab berbeda. Hal ini menurut Tyovan sesuai dengan karakteristik orang Indonesia yang lebih suka ngobrol di group.

"Dengan pemisahan tab bar ini akan memudahkan pengguna melakukan komunikasi baik personal atau group chat sehingga tidak tercampur," jelasnya.

Selain itu, ada juga fitur 'Show Unread Message'. Fitur ini bisa menampilkan pesan yang belum terbaca. Kelebihan lain yang dibanggakan Hi App adalah fitur Audio Call dan Video Call-nya lebih jernih dan stabil dibandingkan dengan WhatsApp.

Saat ini Hi App sendiri masih dalam tahap versi beta atau uji coba. Rencananya, aplikasi yang mau jadi rival WhatsApp tersebut baru akan resmi dirilis ke publik akhir Juni 2019.

Para pengguna yang tertarik menjadi beta tester bisa bergabung dalam komunitas 'Hi App Beta Tester Community' dengan melakukan pendaftaran pada website www.hiapp.id.

Bagi yang tertarik menjajal, Hi App sudah bisa dicoba untuk platform Android dan iOS. Akhir Juni nanti, Hi App juga menjanjikan akan hadir dalam versi desktop atau web.


(rns/krs)