Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Financial Times yang dikonfirmasi kebenarannya oleh juru bicara Facebook kepada Forbes.
Setidaknya akan ada 100 orang yang menjadi karyawan pertama di kantor WhatsApp payment. Artinya, divisi bisnis ini membutuhkan tim yang relatif kecil jika dibandingkan dengan tim inti aplikasi WhatsApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar engineer software WhatsApp akan dipekerjakan di London, sementara sejumlah staf operasional akan bertempat di kantor pusat Facebook Eropa yakni di Dublin, Irlandia.
"Kami sangat senang bekerja dengan para ahli operasional dan teknis terbaik, di London maupun Dublin untuk membawa WhatsApp ke dekade selanjutnya," kata COO WhatsApp Matt Idema, seperti dikutip dari Forbes, Kamis (9/5/2019).
"WhatsApp adalah layanan yang benar-benar menjangkau global, dan tim ini akan membantu kami menyediakan WhatsApp payment dan fitur hebat lainnya untuk pengguna di mana saja," tambahnya.
Sejauh ini, WhatsApp Payments baru tersedia di India. Di negara tersebut, popularitas WhatsApp sangat tinggi dengan pengguna mencapai lebih dari 200 juta. Belum diketahui kapan ketersediaannya di negara lain.
Baca juga: Mode Gelap WhatsApp Batal Mampir di Android |
Untuk dapat menikmati WhatsApp Payments, pengguna hanya perlu masuk ke bagian setting. Setelah itu dilanjutkan verifikasi nomor telepon melalui SMS dan memilih bank. Opsi Payments kemudian akan tersedia di interface utama WhatsApp.
(rns/krs)