Asteroid bernama 99942 Apophis, atau kerap disebut Apophis saja, akan berjarak sekitar 31 ribu kilometer dari permukaan Bumi. Dalam beberapa kasus, ia bahkan lebih dekat dengan planet kita ini ketimbang satelit-satelit yang mengorbit Bumi.
Apophis, yang merupakan Dewa Kehancuran dalam mitologi Mesir Kuno, memiliki panjang 340 meter. NASA menyebut fenomena Apophis yang akan sedekat itu dengan Bumi terbilang langka jika melihat ukurannya yang tidak bisa dibilang kecil. Biasanya, yang melintas Bumi dengan jarak tersebut hanya asteroid kecil berukuran 5-10 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mengobservasi asteroid ini dengan teleskop optik radar. Dengan observasi radar, kami mungkin bisa melihat detail permukaannya dengan jangkauan ukurannya hanya beberapa meter," ujar Marina Brozovic, peneliti dari NASA Jet Propulsion Laboratory dalam pernyataan di situs resmi NASA.
Lantas, kapan asteroid ini akan melintasi Bumi? Harap bersabar, karena ia baru menyambangi Planet Biru ini dalam sepuluh tahun ke depan, tepatnya pada 13 April 2029.
Nantinya, pada momen tersebut berlangsung, asteroid tersebut akan bersinar terang di langit dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Walau ia bisa seterang bintang, pergerakannya akan sangat cepat.
Lebih lanjut, Apophis akan pertama kali terlihat pada malam hari di belahan Bumi bagian selatan. Australia jadi negara pertama yang bakal disinggahinya. Kemudian, ia akan bergerak ke arah Samudra Hindia, lalu ke Afrika.
Pada titik terdekatnya dengan Bumi, ia akan berada di atas Samudra Atlantik. Tak lama berselang, ia akan menghiasi langit malam di Amerika Serikat.
Sempat Diprediksi Hantam Bumi pada 2036
Beberapa tahun lalu, Apophis menyita perhatian dunia lantaran ia diprediksi bakal menghantam Bumi pada 2036. Walau demikian, perkiraan itu gugur dan kunjungannya ke Bumi pada 2029 menjadi buktinya.
Ya, kedatangannya 10 tahun lagi itu memang sudah diprediksi beberapa tahun lalu. Sekitar enam tahun lalu, Apophis diperkirakan bakal melintasi Bumi dengan jarak 30 ribu kilometer dari permukaan planet ini, sangat mendekati dengan proyeksi yang disebutkan sebelumnya di atas.
Selain itu, masih pada 2013, asteroid ini juga sempat melintasi Bumi. Meski begitu, pada saat itu, jaraknya masih amat jauh jika dibandingkan dengan kunjungannya pada 2029 nanti.
Waktu itu, ia berada sejauh 14,5 juta kilometer dari permukaan Bumi. Angka tersebut bahkan masih sangat jauh jika dibandingkan dengan jarak antara Bumi dengan Bulan yang berkisar di angka 384.400 kilometer.
(mon/krs)