Chernobyl, Bencana Nuklir Paling Mengerikan 33 Tahun Silam
Hide Ads

Chernobyl, Bencana Nuklir Paling Mengerikan 33 Tahun Silam

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 29 Apr 2019 11:22 WIB
Kota hantu di sekitar Chernobyl. Foto: Getty Images
Jakarta - Pada 28 April 1986, pemerintah Uni Soviet mengakui adanya insiden nuklir serius, yang terjadi dua hari sebelumnya pada 26 April. Bencana terjadi di pembangkit listrik nuklir Chernobyl di utara Ukraina.

Ledakan dalam uji reaktor berujung celaka, merusak bagian atas salah satu reaktor. Akibatnya, radiasi berbahaya pun menyebar ke udara.

Dikutip detikINET dari CBS, Soviet baru mengumumkan bencana itu secara terbuka setelah Swedia dalam laporannya mendeteksi adanya peningkatan radiasi di atmosfer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Meskipun Soviet mengklaim situasinya bisa dikendalikan, puluhan ribu orang dievakuasi, sementara para petugas dengan berani menghadapi paparan radiasi mematikan. Baru 10 hari kemudian, kebocoran itu mulai dapat dikontrol.

Namun kerusakan telah terjadi. Sedikitnya ada 32 kematian yang berhubungan dengan bencana itu. Belum lagi dampaknya beberapa waktu kemudian.

World Health Organization mengidentifikasi sekitar 11 ribu kasus kanker tiroid, yang kemungkinan berkolerasi dengan insiden Chernobyl.



Sampai hari ini, wilayah reaktor Chernobyl dan daerah sekitarnya menjadi kota hantu. Radiasi dikhawatirkan masih membahayakan makhluk hidup meski peristiwanya sudah puluhan tahun berlalu.

Bencana Chernobyl banyak disebut tragedi pembangkit nuklir paling mengerikan sepanjang sejarah jika melihat korban dan kerugian yang ditimbulkan. Uni Soviet dilaporkan menhgabiskan USD 18 miliar pada saat itu untuk menangani bencana ini. (fyk/rns)