.webp)
Kontroversi lahir setelah lewat tulisan Wang Yue dari Zhihu, yang dikutip Android Authority, mengenai tudingan bahwa Mode Bulan di P30 Pro tidaklah bekerja sebagaimana dipromosikan.
Wang Yue mendasarkan penilaiannya tersebut dari sejumlah tes yang ia lakukan. Dalam klaimnya, P30 Pro pada dasarnya bukan cuma memoles hasil foto melainkan juga mengganti wujudnya dengan gambar Bulan lain yang sudah disiapkan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Android Authority menyebutkan bahwa kendatipun argumentasi Wang Yue terdengar meyakinkan, mereka tak bisa menduplikasi hasil jepretan serupa pada P30 Pro.
Atas tudingan Wang Yue tersebut, Huawei juga sudah langsung memberikan tanggapan lewat sebuah email kepada Android Authority. Huawei menepis tudingan Wang Yue. Berikut isi pernyataan tersebut.
"Mode Bulan bekerja sama seperti prinsip mode master AI lainnya, yakni mengenali dan mengoptimalkan detil pada sebuah gambar untuk membantu orang menghasilkan foto yang lebih baik. Sama sekali tidak ada gambar pengganti, (karena) itu bakal membutuhkan jumlah ruang storage tak realistis mengingat mode AI mengenali lebih dari 1.300 skenario."
Baca juga: Huawei P30 Pro, Mantap Buat Foto-foto |
"Berdasarkan prinsip machine learning, kamera mengenali sebuah skenario, dan membantu mengoptimalkan fokus dan exposure untuk menajamkan detil seperti bentuk, warna, dan highlight/lowlight. Fitur ini dengan mudah dapat diaktifkan atau dinonaktifkan saat mengambil foto. Walaupun ada Mode Bulan, foto tetap bisa diambil tanpa mode AI karena adanya lensa periskop."
Lebih lanjut, Android Authority juga mengemukakan rasa heran terhadap adanya kontroversi Mode Bulan mengingat kamera Huawei P30 Pro pada dasarnya sudah terbukti punya performa luar biasa.
(krs/fyk)
