Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengungkapkan ada perubahan pola kerja orang yang mengoperasikan mesin Ais ini. Mereka diinstruksikan untuk menambah hari kerja demi menyukseskan pemilu, khususnya berkaitan dengan yang ada di dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahnya hari kerja itu mulai efektif diterapkan oleh Kominfo pada masa tenang pemilu, yang berlangsung pada 14-16 April dan 17 April dilakukan pencoblosan.
Jauh sebelum itu, pada tahun ini juga, Kominfo telah menambah 30 orang untuk mengoperasikan mesin Ais. Saat ini, Kominfo total mengerahkan 100 orang dalam menjalankan alat senilai Rp 211 miliar tersebut.
"Tahun ini kita tambah 30 orang dari tahun sebelumnya yang berjumlah 70. Penambahan ini juga salah satunya untuk mengantisipasi pemilu," ungkap pria yang disapa Nando itu.
Seperti disebutkan sebelumnya, mesin Ais akan digeber selama 24 jam penuh dalam mengawasi peredaran hoax dan isu-isu negatif yang tersebar di tengah-tengah masyarakat pada pelaksanaan Pemilu 2019.
Tonton juga video Menkominfo Ungkap Pentingnya Literasi Digital: