Jika melihat foto-foto Chris, demikian dia akrab disapa, dijamin kalian jadi ingin liburan, atau minimal jadi membayangkan tempat yang ada di foto. Ternyata memang ini yang diinginkan Chris.
"Aku pengen orang menikmati foto-fotoku, merasakan apa yang aku rasakan pas lagi motret itu. Itu udah sebuah kepuasan kalau bisa bawa emotion ke orang yang lihat, bisa membangkitkan keinginan dia," kata Chris saat berbincang dengan detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di samping itu, Chris juga rutin mengambil cuti liburan menjelajah dunia untuk melepas stres.
"Dari sering pergi-pergian ini aku pikir sayang sekali kalau nggak didokumentasikan. Dari situ aku mulai belajar fotografi," urai Chris.
![]() |
Belajar Secara Otodidak
Menariknya, kecintaan Chris pada fotografi tumbuh dari hobi. Mungkin Chris tidak menyangka kalau hobi yang ditekuni dan dipelajarinya secara otodidak ini mengantarnya menjadi fotografer profesional.
"Benar-benar belajar kamera dari nol. Waktu pertama kali itu aku coba DSLR beginner dan tiga bulan kemudian langsung upgrade ke DSLR paling advanced waktu itu," kenang Chris mengingat pertemuan pertamanya dengan dunia fotografi.
Sejak itu, Chris berniat serius belajar fotografi. Dia sempat mengikuti kelas dasar-dasar fotografi dan bergabung dengan komunitas. Selebihnya, dia mengembangkan kemampuannya dengan terus belajar sendiri.
![]() |
Chris yang sebelumnya sering memotret untuk bidang beauty dan fashion ini juga terkenang ketika dulu sering melihat-lihat majalah travel.
Karena sering traveling dan membolak-baik majalah yang menampilkan tempat-tempat cantik di dunia, Chris bermimpi bisa membuat foto-foto semacam itu.
Seiring kemampuannya berkembang, keinginan itu terwujud. Kini, fotonya banyak mejeng di berbagai publikasi travel ternama.
"Actually I'm amazed now, bisa foto seperti yang ada di majalah," kata Chris berbinar-binar.
![]() |
Level Dunia
Sejak kepopuleran Instagram, Chris menjadikan media sosial berbagi foto dan video itu sebagai 'gallery' tempat memamerkan karyanya. Chris semakin gemar memotret dan mulai fokus "bermain-main" dengan fotografi lanskap.
Selain diapresiasi oleh jumlah love dan komentar dari para follower-nya, karya Chris juga menarik perhatian publikasi dalam dan luar negeri.
Pengakuan itu antara lain datang dari Forbes yang menampilkan karyanya dalam tajuk "12 Most Successful Women Instagrammers in the World".
Karya Chris pun menjadi langganan masuk dalam deretan "20 Top Travel Instagram Posts" selama empat tahun berturut-turut dari 2015-2018.
Chris mengaku sempat terkejut ketika Travel+Leisure, majalah traveling ternama lainnya, menghubunginya dan mengaku menyukai karyanya.
"Tiba-tiba dihubungi dari New York, mereka bilang suka dengan karya aku. Jadi media sosial ini membuat karya aku menjangkau lebih jauh," ujarnya.
![]() |
Ada satu hal lagi yang mengesankan Chris dalam kariernya yang kini mencapai level dunia, yakni keterlibatannya mempromosikan pariwisata Republik Ceko.
Jepretan karya Chris, membuat tempat mereka yang tadinya tidak terkenal, sekarang ramai dikunjungi orang berwisata.
"Bohemian Switzerland dan Rožmberk Nad Vltavou, dua kota itu jadi viral. They're so happy. Walikotanya ngundang aku, ngadain press conference memperkenalkan Christina Tan, fotografer asal Indonesia yang bikin kota mereka jadi sejajar dengan Paris dan lainnya," Chris semringah mengingat apresiasi tersebut.
Wanita yang berdomisili di Jakarta ini juga menarik perhatian brand kamera NIKON untuk menjadikannya sebagai salah satu NIKON Official Photographer Indonesia sejak Juli 2018.
Seiring pertambahan jumlah follower Instagram-nya, deretan hotel top dari dalam dan luar negeri kini bergantian mengontaknya untuk bekerja sama. Chris pun sukses membangun personal branding sebagai luxury world traveler.
![]() |
Menjajal Fotografi Smartphone
Meski kemampuan memotretnya sudah membawanya ke level dunia, Chris tak berpuas diri. Ia terus belajar dan mengembangkan keterampilannya, salah satunya dengan menjajal fotografi mobile.
Baru-baru ini, Chris menjadi salah satu digital influencer yang diundang menjajal Huawei P30 Pro yang menonjolkan kemampuan kameranya.
Sebagai fotografer profesional yang biasa menenteng kamera, bagaimana kesan Chris saat mencoba memotret dengan smartphone P30 Pro?
"Ketika aku nggak membawa kamera, smartphone sangat berguna. Kemampuannya mengagumkan terutama kemampuan super wide, zoom dan low light-nya. Convenient juga, bisa langsung ambil dari tas atau kantong lalu jepret, jadi aku nggak kehilangan momen," pujinya.
Kemampuan kamera smartphone seperti di ponsel Huawei P30 Pro, menurutnya memudahkan orang biasa sekalipun bisa menghasilkan jepretan seperti profesional.
"Kalau kamera harus bawa tripod, ganti-ganti lensa dan dari sisi teknik secara profesional harus kita kuasai. Nah, di smartphone dimudahkan. Jadi orang awam yang ingin hasil fotonya looks like professional, bisa memanfaatkan smartphone," sebutnya.
![]() |
Tips Penting Jadi Influencer
Di balik semua pencapaiannya saat ini, Chris merasa bersyukur bahwa hobinya menghasilkan karya yang diapresiasi banyak orang.
"I feel blessed dan nggak nyangka," komentar Chris tentang pencapaiannya.
Di balik itu semua, Chris menyadari pentingnya usaha keras dari diri sendiri untuk mengembangkan kemampuan. Dia pun berbagi tips bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia yang digelutinya.
"Yang pertama, skill motret tentu saja, selalu meng-improve. Lalu me-maintenance medsos yang sifatnya 24 jam. Gak bisa nge-post terus kabur, harus rajin interaksi. Lalu communication skill, human interaction sangat penting. Jago motret percuma kalau ketemu klien atau ketemu orang, nggak pintar berinteraksi dan berkomunikasi," tutupnya.
(rns/krs)