"(Duc) Nguyen (CEO Go-Viet), akan menjalankan peran yang lebih luas lingkupnya sebagai penasihat untuk Go-Viet dan mitra strategis perusahaan bagi Go-Jek," ujarnya.
Sayangnya, penyedia jasa ride hailing itu belum memberi tahu siapa yang akan mengisi posisi CEO dan CGO yang lowong itu. Mereka hanya menyebut jajaran manajerial saat ini akan terus bertanggung jawab terhadap operasional harian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Go-Viet menawarkan layanan antar-jemput kendaraan roda dua, pengiriman barang, dan pesan-antar makanan, setelah Go-Jek masuk ke Vietnam pada Agustus 2018 lalu, sebagaimana detikINET kutip dari Deal Street Asia, Senin (1/4/2019).
Ketika itu Go-Jek mengklaim bahwa baru dua bulan mengaspal, Go-Viet sudah menguasai 35% pasar ojek online (ojol) di kota Ho Chi Minh. Mereka kemudian merambah ke kota lain.
Vietnam pun menjadi negara pertama yang disambangi Go-Jek di kawasan Asia Tenggara. Belum lama ini, mereka juga meluncur di Thailand dengan menggunakan nama Get.