Berdasarkan catatan dari World Intellectual Property Organization (WIPO), Huawei mendaftarkan 5.405 paten ke badan milik United Nations (UN) selama 2018, meningkat dari catatannya selama 2017 sebanyak 4.024.
"Ini adalah pemecahan rekor sepanjang masa," ujar direktur WIPO Francis Gurry, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WIPO sendiri adalah organisasi yang mengatur perjanjian paten secara internasional. Laporan tahunannya mengenai pendaftaran paten ini memberikan gambaran terhadap tren pendaftaran paten secara internasional.
Gurry menyebut pendaftaran paten dari Asia mendominasi pendaftaran paten dunia, tepatnya sebesar 50,5% dari semua pendaftaran paten yang mereka terima. Pendaftar paten terbesar kedua setelah Huawei adalah Mitsubishi Electric dengan 2.812 aplikasi, dan diikuti oleh Intel pada posisi ke-3 dengan 2.499 aplikasi.
Dari delapan perusahaan yang paling banyak mendaftarkan paten, enam di antaranya berasal dari Asia. Mereka antara lain adalah ZTE Corp dan BOE Technology Group yang berasal dari China, dan Samsung Electronics serta LG Electronics yang berasal dari Korea Selatan.