Adalah Wakil Presiden Oppo Shen Yiren yang mengatakannya. Dia mengungkap hal tersebut di akun Weibonya.
Baca juga: Kerennya Kamera Galaxy S10+ dalam Skor |
Mulanya dia mengajukan beberapa pertanyaan tentang pentingnya keberadaan DxOMark. "Apakah Anda benar-benar membutuhkan DxOMark? Apakah Anda perlu menyesuaikan semua kamera dengan standar umum (kriteria tolak ukur DxOMark)?atau tidak?" tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mirip dengan mengambil foto selfie. Tidak mungkin menerapkan fitur warna atau mode beauty untuk semua orang," ujarnya.
Di akhir tulisannya, Shen menegaskan kalau Oppo tidak terlalu peduli akan skor DxOMark.
Sah-sah saja Shen berpendapat begitu. Tapi tidak dipungkiri skor DxOMark sudah menjadi patokan. Bahkan perangkat apa pun yang muncul di bagian atas peringkat DxOMark seolah mendapat kehormatan.
Hanya saja akhir-akhir ini skor DxOMark makin kehilangan prestisenya seiring banyak perangkat dengan skor tinggi tidak membawa pengalaman kamera yang bagus. Malah ada perangkat dengan hasil jepretan oke mendapat nilai rendah, salah satunya Pixel 3.
Banyak ahli kemudian mengingatkan pengguna angka yang diberikan DxOMark tidak boleh dipercaya 100%. Jadikan skor tersebut sebagai referensi saja. Menurut kamu sendiri bagaimana?
Tonton juuga video Penampakan Oppo F11 Pro Sang Penerus F9: