Evos eSport, menjadi salah satu contohnya. Organisasi eSport profesiaon ini mengabarkan pihaknya baru saja mendapat suntikan modal dari para investor. Jumlahnya lumayan besar lebih dari Rp 50 miliar.
Founder Evos eSport Hartman Harris mengatakan adanya investasi ini memberikan kekuatan bagi pihaknya, baik secara finansial maupun kepercayaan bagi dunia eSport sendiri. Artinya dunia eSport Indonesia tak hanya menjadi sebuah ajang hiburan dan hobi bagi para pelakunya, melainkan mampu berujung penghasilan serta bisnis yang menjanjikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dibentuk pada 2016 lalu, perkembangan Evos eSport terbilang sukses dan membangun pasar game online di Indonesia. Bahkan, saat ini Evos telah mengepakkan sayap dengan membuka cabang di beberapa negara tetangga antara lain Filipina, Vietnam, Thailand dan Singapura. Tak puas sampai di situ, Evos juga akan berekspansi ke negara lain di Asia Tenggara.
Evos telah membentuk tim Dota 2 disusul setahun kemudian dengan membentuk tim Point Blank, Arena of Valor (AOV), Mobile Legends, dan tim khusus League of Legends (LOL), AOV serta PUBG untuk cabang Vietnam.
Evos juga telah memiliki tim LOL Ladies, FIFA, Fortnite dan PUBGM. Hingga saat ini EVOS punya 19 tim dengan total 100 pemain yang telah menghasilkan sederet penghargaan dalam berbagai kompetisi. Dengan prestasi yang terdekat memenangkan Juara 1 di AOV Star League berturut-turut.
Sebagai institusi yang bergerak di bidang gaming profesional, Evos eSport ingin terus berinovasi mengembangkan industri game untuk terjun ke entertainment business guna membentuk standarisasi baru dengan ekosistem sehat dan kuat.
"Kami menghadirkan para pelatih yang berpengalaman dan menguatkan peran analisis untuk menghasilkan tim yang solid, profesional dan meningkatkan performa Evos di industri gaming ke depan," kata Hartman. (afr/fyk)