Dua asosiasi yang dimaksud adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
Melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, dilakukanlah penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan APJII dan Apjatel untuk memanfaatkan Palapa Ring yang terbagi ke dalam tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Timur, dan Palapa Ring Paket Timur. Upaya ini dilakukan guna mewujudkan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang menjangkau seluruh wilayah Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga, kami membuka peluang seluas-luasnya bagi penyelenggara layanan telekomunikasi untuk dapat memanfaatkan peluang ini dan menjadikannya sebagai prospek bisnis ke depan," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Saat ini dari tiga paket Palapa Ring, dua diantaranya sudah selesai dibangun. Pemerintah menargetkan sisanya dapat dinikmati menjelang pertengahan tahun ini.
"Kita harus menyelesaikan dan memastikan utilisasinya pun terjadi. Kami mendorong karena kami tidak hanya bisa bergantung kepada operator seluler, tetapi bagaimana konektivitas ini bisa sampai ke rumah-rumah," pungkas Anang.
Digandengnya APJII dan APJATEL sebagai mitra kerja sama, mengingat APJII memiliki pengalaman menciptakan tata kelola Internet yang kondusif untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan industri Internet di Indonesia dengan mengedepankan kepentingan Nasional.
![]() |
Sementara itu, APJATEL merupakan asosiasi yang beranggotakan perusahaan penyelenggara jaringan tertutup. Dan langkah yang ditempuh, antara BAKTI Kominfo dan APJATEL dapat mendorong perusahaan tersebut untuk turut mengambil bagian mewujudkan Nawacita ketiga Presiden Jokowi.
Nama Palapa Ring sendiri sedang hangat dibicarakan setelah turut disebut-sebut dalam Debat Pilpres 2019, Minggu (17/2/2018) malam WIB. Sejauh ini Palapa Ring Paket Barat dan Palapa Ring Paket Tengah sudah rampung dibangun, sedangkan Palapa Ring Paket Timur ditargetkan selesai dan mulai dirasakan bulan April 2019.
(agt/krs)