Jadi Fotografer NASA, Kamera Meleleh hingga 'Nyemplung' ke Gunung Berapi
Hide Ads

Jadi Fotografer NASA, Kamera Meleleh hingga 'Nyemplung' ke Gunung Berapi

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Minggu, 17 Feb 2019 08:26 WIB
Soyuz MS-10 meluncur dari Baikonur Cosmodrome, Oktober 2018. Foto: Bill Ingalls
Jakarta - Kamu suka melihat kejadian langit atau peristiwa peluncuran roket? Jika iya, maka besar kemungkinan kamu merupakan penikmat dari karya-karya Bill Ingalls.

Dia adalah fofografer senior NASA, dan sudah menjalani perannya itu selama 30 tahun.

Semuanya bermula dari program magang di kampus. Saat itu, Ingalls merupakan mahasiswa jurusan komunikasi visual dan Sastra Inggris di Waynesburg University, Pennsylvania, Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Televisi adalah cinta pertama saya," ucapnya.

Untuk mengejar 'cinta pertama' itu, ia memilih menjalani magang di NASA sebagai penulis dan produser televisi. Sebagai sampingan, ia juga melakukan sejumlah kegiatan fotografi di dalamnya.

Jadi Fotografer NASA, Kamera Meleleh hingga 'Nyemplung' ke Gunung BerapiPesawat luar angkasa Atlantis bersiap meluncur ke ISS untuk terakhir kalinya pada 7 Juli 2011. Foto: Bill Ingalls


Setelah lulus, Ingalls sangat ingin untuk kembali ke NASA, kali ini dengan pekerjaan tetap, bukan sekadar magang. Ia pun menghubungi badan antariksa Amerika Serikat itu tiap minggu untuk menanyakan lowongan yang ada. Akhirnya, ia dapat kesempatan itu.

"Saya pikir mereka mungkin sebenarnya muak dengan telepon saya," katanya, sebagaimana detikINET kutip dari National Geographic, Minggu (17/2/2019).

Ingalls diberikan dua pilihan pekerjaan saat itu, yaitu peneliti gambar atau fotografer. Ia pun memilih opsi yang kedua.

Salah satu peristiwa besar pertama yang ia jalani adalah momen hari jadi ke-20 pendaratan ke permukaan Bulan melalui misi Apollo.

Jadi Fotografer NASA, Kamera Meleleh hingga 'Nyemplung' ke Gunung BerapiSupermoon di gedung Lincoln Memorial, Washington DC, 19 Maret 2011. Foto: Bill Ingalls


Ia pun sempat bertemu dengan presiden Amerika Serikat kala itu, yaitu George H.W. Bush. "Sebagai bocah dari Pittsburgh dan mengatakan (ke sopir taksi), tolong bawa saya ke Gedung Putih, saya serasa bermimpi saat itu," ujarnya.

Sebagai tambahan, ia juga sempat memotret robot penjelajah Dante II di dalam gunung berapi aktif di Alaska.

Tak cuma itu, Ingalls juga pernah terbang setinggi 3 kilometer menggunakan helikopter untuk memotret pendaratan kendaraan luar angkasa milik Rusia.



Walau berstatus sebagai fotografer NASA, Ingalls juga memotret kegiatan yang berkaitan dengan luar angkasa, namun bukan untuk badan antariksa AS itu. Salah satunya ketika ia berada di peluncuran Falcon 9, roket milik SpaceX.

Waktu itu, Ingalls menempatkan sejumlah kamera di sekitar landasan pacu. Malang baginya, salah satu kamera miliknya meleleh tak karuan saat roket itu meluncur. Ia mengaku itu merupakan pengalaman pertamanya mendapati kamera miliknya meleleh saat peluncuran roket.



Tonton juga video 'Tangkapan Suara dari Mars yang Bikin Merinding':

[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)