Berakhirnya riwayat Oppportunity diumumkan NASA setelah rover itu berhenti berkomunikasi dengan Bumi. Engineer NASA kehilangan kontak dengan Opportunity pada 10 Juni 2018 setelah terjadi badai debu yang membuat si robot tidak dapat mengisi dayanya yang berasal dari Matahari.
NASA telah berupaya menghubungi Opportunity, tapi tidak pernah berhasil. Perangkat Opportunity mungkin juga telah mengalami kerusakan akibat badai tersebut, di wilayah Mars yang dinamakan Perseverance Valley.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Opportunity sebenarnya hanya dirancang untuk berjalan sejauh 1 kilometer untuk misi selama 3 bulan. Namun ajaibnya, si robot begitu tangguh hingga sampai 'kematiannya', telah menjelajah Mars sejauh 45 kilometer. Usianya juga paling lama di antara rover Mars lainnya.
Engineer mencoba usaha terakhir untuk membangkitkannya, tapi gagal. "Begitulah, saya berdiri di sini dengan apresiasi mendalam dan terima kasih, bahwa saya mendeklarasikan misi Opportunity telah selesai," kata Thomas Zurbuchen, adminstrator NASA.
Opportunity mengekplorasi kawah-kawah di Mars untuk mencari bukti bahwa planet itu di masa silam sempat berlimpah air dan mungkin mendukung kehidupan. Ia menemukan indikasi bahwa air mungkin mengalir di bawah permukaan Mars.
Dikutip detikINET dari Reuters, Opportunity terbang pada tahun 2004 bersama rover identik lain bernama Spirit. Misi Spirit tamat pada tahun 2010 setelah terjebak di permukaan Mars.
Tonton juga video 'Tangkapan Suara dari Mars yang Bikin Merinding':
(fyk/afr)