Celah ini ditemukan Check Point pada November lalu, dan langsung dilaporkan ke Epic Games. Celahnya sendiri sudah ditambal beberapa minggu setelah pertama ditemukan.
Adanya celah keamanan untuk mengambil alih akun Fortnite ini bisa berdampak panjang. Karena si hacker bisa menggunakan akun Fortnite korbannya untuk membeli barang in-game menggunakan V-Bucks milik korban, dan mengirimkan barang yang sudah dibeli itu akun miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munculnya celah ini berasal dari implementasi Single Sing-On di Fornite oleh Epic Games. Dengan sistem ini, pengguna bisa login menggunakan berbagai akun yang mungkin sudah dimiliki, seperti Facebook, Google+, PlayStationNetwork, Xbox Live, dan Nintendo.
Alhasil si hacker bisa mengirimkan link situs palsu ke calon korban, yang jika diklik akan mengalihkan mereka ke situs palsu, yang berfungsi untuk mencuri username dan password Fortnite milik si korban.
Meski celah ini sudah ditambal, masih ada beberapa pengguna nakal lain yang memanfaatkan Fortnite untuk melakukan kejahatan. Salah satunya adalah aksi pencucian uang dari kartu kredit curian melalui Fortnite.
Caranya adalah melakukan pembelian V-Bucks menggunakan kartu kredit curian dan menjualnya kembali ke pemain lain denga harga yang jauh lebih murah.