.webp)
Bukalapak telah mencanangkan beberapa program dan inisiatif untuk tahun 2019. E-commerce yang identik dengan warna merah ini pun ingin menjadi lebih dekat dan bermitra dengan pemerintah di tahun ini.
Pada bulan lalu, Bukalapak sendiri telah bekerjasama dengan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat untuk pembayaran pajak. Tahun ini, mereka mengincar lebih banyak kerjasama di berbagai bidang.
"Kerja sama dengan instansi atau pemerintah, pasti banyak tahun ini, kita kan ada memiliki tim khusus untuk itu," ujar Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, saat ditemui seusai konferensi pers HUT Ke-9 Bukalapak di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
Zaky menyebut bahwa Bukalapak ingin mengajak pemerintah bekerjasama untuk mewujudkan revolusi e-government. Ia ingin layanan yang diberikan pemerintah dan instansi untuk hadir di Bukalapak agar memudahkan akses bagi publik.
"Jadi kami ingin aplikasi Bukalapak di channel untuk membuka layanan e-government, termasuk pajak, mungkin nanti pengurusan ktp, atau apapun paspor dan lainnya," jelas Zaky.
Dalam kesempatan yang sama, Zaky juga ingin mengapresiasi peran pemerintah yang diakuinya sangat membantu dalam perkembangan ekosistem e-commerce di Indonesia. Terlebih lagi dengan pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa yang membantu untuk memudahkan proses logistik.
Tapi, menurutnya pemerintah masih memiliki banyak tugas yang masih harus dikerjakan. Terutama untuk menjembatani ketimpangan akses logistik antara desa dan kota.
"Infrastruktur tidak hanya luar Jawa saja tapi juga di Jawa sendiri desa-desa juga masih banyak butuh akses. Tidak hanya akses infrastruktur tapi juga finance dan sebagainya," pungkasnya.
(rns/krs)
Pada bulan lalu, Bukalapak sendiri telah bekerjasama dengan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat untuk pembayaran pajak. Tahun ini, mereka mengincar lebih banyak kerjasama di berbagai bidang.
"Kerja sama dengan instansi atau pemerintah, pasti banyak tahun ini, kita kan ada memiliki tim khusus untuk itu," ujar Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, saat ditemui seusai konferensi pers HUT Ke-9 Bukalapak di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaky menyebut bahwa Bukalapak ingin mengajak pemerintah bekerjasama untuk mewujudkan revolusi e-government. Ia ingin layanan yang diberikan pemerintah dan instansi untuk hadir di Bukalapak agar memudahkan akses bagi publik.
"Jadi kami ingin aplikasi Bukalapak di channel untuk membuka layanan e-government, termasuk pajak, mungkin nanti pengurusan ktp, atau apapun paspor dan lainnya," jelas Zaky.
Dalam kesempatan yang sama, Zaky juga ingin mengapresiasi peran pemerintah yang diakuinya sangat membantu dalam perkembangan ekosistem e-commerce di Indonesia. Terlebih lagi dengan pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa yang membantu untuk memudahkan proses logistik.
Tapi, menurutnya pemerintah masih memiliki banyak tugas yang masih harus dikerjakan. Terutama untuk menjembatani ketimpangan akses logistik antara desa dan kota.
"Infrastruktur tidak hanya luar Jawa saja tapi juga di Jawa sendiri desa-desa juga masih banyak butuh akses. Tidak hanya akses infrastruktur tapi juga finance dan sebagainya," pungkasnya.
