Apple Tak Lagi Laporkan Jumlah Penjualan Perangkat, Kenapa?
Hide Ads

Apple Tak Lagi Laporkan Jumlah Penjualan Perangkat, Kenapa?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 02 Nov 2018 15:39 WIB
Apple takkan lagi melaporkan jumlah penjualan perangkat mulai tahun depan (Foto: Jason Lee/Reuters)
Jakarta - Apple baru saja mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal keempat tahun 2018. Pada kesempatan yang sama, Apple menyatakan takkan lagi melaporkan jumlah perangkat yang dijual, termasuk iPhone, iPad, atau Mac.

Hal itu dikatakan oleh Chief Financial Officer (CFO) Apple Luca Maestri dalam conference call dengan para investor saat mengumumkan laporan keuangan.

Menurutnya mulai kuartal pertama tahun 2019, Apple tidak akan lagi mengumumkan jumlah perangkat yang dijualnya. Apple nantinya akan melaporkan ketiga lini produk utamanya dalam satu laporan pendapatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak diumumkannya jumlah unit perangkat yang dijual berpotensi mengurangi indikator yang bisa digunakan analis dan publik untuk mengestimasi kondisi keuangan Apple. Tapi Maestri berargumen bahwa jumlah perangkat yang dijual tidak lagi menjadi indikator yang tepat untuk melihat kondisi keuangan karena perangkat Apple kini dijual pada harga yang lebih bervariasi.

"Rangkaian produk kami untuk semua kategori produk utama menjadi semakin lebar dari waktu ke waktu dan oleh karena itu unit penjualan menjadi kurang relevan bagi kamu saat ini dibandingkan dengan sebelumnya karena kami memiliki harga jual yang makin beragam," jelas Maestri seperti dikutip detikINET dari Tech Crunch, Jumat (2/11/2018).

Maestri juga berargumen bahwa rival Apple, seperti Google dan Samsung, juga tidak melaporkan jumlah ponsel dan tablet yang mereka jual.

Penjualan unit sebagai indikator pada dasarnya memang hanya mengulas satu sisi dari kondisi keuangan. Walaupun 46,89 juta unit iPhone yang dikapalkan Apple pada kuartal ini menandakan perkembangan yang datar, tapi pendapatan Apple dari iPhone melonjak 29%.

Hal ini dikarenakan harga jual rata-rata (ASP) iPhone yang terus meningkat. Pada tahun lalu ASP iPhone sebesar USD 618, namun di kuartal ini meningkat menjadi USD 793. Meningkatnya ASP iPhone juga dilatarbelakangi tingginya banderol untuk iPhone XS dan XS Max, yang versi paling murahnya mencapai USD 999 (Rp 15 juta) dan USD 1.099 (Rp 16,5 juta).


(krs/fyk)