Kinetica dipilih atas kemampuannya sebagai mesin konvergen untuk mengakselerasi proses analisis, visualisasi berbasis lokasi, dan Artificial Intelligence (AI). Dengan demikian, Telkomsel berharap akan mampu memberikan pelayanan dan pengalaman lebih baik bagi pelanggan serta pelaporan keuangan dan bisnis secara real-time berdasarkan data yang transformatif.
"Pesatnya pertumbuhan pada perangkat mobile, tingginya pengguna digital, serta meningkatnya layanan mikro prabayar di Indonesia menghasilkan produksi data secara masif dan eksponensial daripada yang pernah ada sebelumnya," kata Montgomery Hong, Chief Information Officer Telkomsel dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (22/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masuknya data ekstrem ini memberikan peluang besar untuk mengembangkan pengalaman gaya hidup digital baru yang dipersonalisasi untuk konsumen Indonesia. Tidak seperti solusi database tradisional, solusi Kinetica dibangun dengan tujuan untuk pengembangan extreme data dan penyediaan analisis data real-time serta location intelligence di seluruh lini bisnis kami, mulai dari layanan Prepaid & Postpaid, layanan gaya hidup digital (video, game, musik) hingga layanan keuangan mobile, dan periklanan digital," tambahnya.
Baca juga: Telkom dan Netflix Masih Belum Akur? |
Dengan perkembangan teknologi dan sumber data yang terus berkembang, data menjadi kian tak terprediksi dan analisis menjadi semakin kompleks. Dalam Extreme Data Economy yang baru, data menjadi sangat fleksibel dan dapat berupa data besar atau kecil, statis atau bergerak, terstruktur atau tidak terstruktur, tahan atau mudah rusak, manusia atau mesin. Kini, data yang dibuat untuk komputasi serial (serial computing) tidak dapat bersaing di dunia di mana informasi bergerak dengan super instan.
"Data merupakan pusat pengalaman gaya hidup digital dan bisnis seluler tidak lagi dapat mengandalkan platform warisan big data yang menganalisis data setelah fakta. Ketika perusahaan seperti Telkomsel bertransformasi digital, mereka perlu menggunakan aplikasi/solusi baru yang menggabungkan streaming IoT, analisis canggih, dan kekuatan AI dalam solusi konvergen," kata Paul Appleby, CEO Kinetica.
"Dengan perpaduan kekuatan GPU NVIDIA dan Kinetica, keuntungan yang akan dirasakan oleh Telkomsel mencakup jaringan yang diperluas dan teroptimalisasi serta pelaporan keuangan dan bisnis secara real-time," ujar Raymond Teh, Wakil Presiden APAC NVIDIA. (asj/rns)