Hacker Facebook Tak Terkait Negara Tertentu
Hide Ads

Hacker Facebook Tak Terkait Negara Tertentu

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 19 Okt 2018 19:37 WIB
Foto: Carl Court/Getty Images
Jakarta - Bobolnya 30 juta akun pengguna Facebook ternyata tidak didalangi negara tertentu. Wall Street Journal melaporkan, peretasan ini dilakukan oleh penyebar spam yang ingin mencari keuntungan dari iklan yang menipu.

Hasil investigasi internal Facebook menunjukkan bahwa serangan ini datang dari kelompok spammer Facebook dan Instagram yang menampilkan diri mereka sebagai perusahaan digital marketing.
Seperti dilansir detikINET dari CNBC, Jumat (19/10/2018), tim keamanan Facebook juga diberitakan telah mengetahui aktivitas kelompok ini sebelumnya.

Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park, California, Amerika Serikat ini menyebutkan bahwa kelompok spammer menggunakan 400 ribu akun yang berada di bawah kontrol mereka untuk mencuri akses ke token milik 30 juta pengguna Facebook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Facebook sendiri masih enggan memberikan komentar mengenai identitas hacker ini. Sebelumnya, Vice President of Product Management Facebook Guy Rosen mengatakan, mereka tidak akan membahas siapa pelaku peretasan ini karena masih dalam investigasi bersama FBI.




Peretasan ini menyerang 30 juta pengguna Facebook yang 14 juta di antaranya dicuri informasi nama, alamat email dan nomor telepon. Sementara 15 juta akun lainnya, diakses data-data tambahan seperti gender, agama, lokasi, informasi perangkat, dan 15 pencarian terakhirnya. Tak diketahui informasi apa yang dicuri dari 1 juta akun sisanya.

(rns/rns)